Kuburan Massal Ditemukan di Ukraina, Negara ini Segera Bertindak
jpnn.com, DENMARK - Denmark segera bertindak menyusul adanya laporan penemuan kuburan massal dan pembunuhan massal warga sipil oleh tentara Rusia di Kota Bucha, Ukraina.
Denmark menyatakan akan mengusir 15 diplomat negara pimpinan Vladimir Putin tersebut.
"Ini adalah contoh lain dari kebrutalan, kekejaman dan kejahatan perang, yang tampaknya terjadi di Bucha," ujar Menteri Luar Negeri Denmark Jeppe Kofod saat konferensi pers.
Denmark memilih melakukan pengusiran, mengikuti langkah sejumlah negara Uni Eropa lainnya yang juga melakukan hal yang sama.
Antara lain, Prancis dan Jerman pada Senin mengatakan akan menyuruh pulang diplomat Rusia.
Moskow sendiri mengeklaim gambar-gambar eksekusi warga sipil di Bucha merupakan produk palsu Ukraina.
Moskow juga menyebut gambar-gambar tersebut propaganda barat yang bertujuan untuk menurunkan wibawa Rusia.
Karena itu menurut laporan RIA Novosti, Rusia akan membalas pengusiran tersebut.
Kuburan massal ditemukan di Ukraina dan laporan pembunuhan warga sipil, negara ini segera bertindak.
- Invasi Rusia Makin Brutal, Pengamat Soroti Penderitaan Warga Sipil Ukraina
- Prancis Dukung ICC Tangkap Pimpinan Israel dan Hamas
- Pengadilan Kriminal Internasional: Israel dan Hamas Lakukan Kejahatan Perang
- Anggota DPR Ini Menyoroti Serangan Israel ke Palestina, Singgung soal Genosida
- PBB Sebut Aksi Pasukan Israel di Jenin Kejahatan Perang
- Status Buronan Vladimir Putin Berlaku Seumur Hidup