Ditemukan Ladang Tembakau Ilegal Senilai Rp111 Miliar di NSW
Tanaman tembakau ilegal bernilai lebih dari $11 juta atau sekitar Rp111,9 miliar berhasil ditemukan di sebuah properti yang terletak di sebelah selatan perbatasan Wilayah Ibukota Australia (ACT) oleh polisi dan petugas pajak setempat.
Sebanyak 92.000 tanaman tembakau dan 2 ton daun tembakau, beserta uang tunai $15.000 (atau setara Rp 150 juta), sebuah senjata api dan amunisi, ditemukan dalam operasi gabungan yang dilakukan Rabu (22/3/2017) pagi, berdasarkan informasi dari anggota masyarakat.
Perkebunan tembakau ilegal ini berlokasi di Callemondah Road, wilayah Shannons Flat di New South Wales (NSW) dekat dengan perbatasan ACT.
Potensi nilai cukai tembakau dari perkebunan ini diperkirakan mencapai lebih dari $11,77 juta atau Rp 119 miliar.
Asisten Komisionaris Kantor Pajak Australia (ATO), Peter Vujanic, mengatakan, penggerebekan ini menindaklanjuti pengerebekan serupa yang dilakukan di negara bagian Victoria awal pekan ini dan merupakan puncak dari upaya bersama untuk membongkar praktek petani kebun tembakau ilegal.
Ia mengatakan, tanaman dan daun tembakau yang disita dalam penggerebekan ini telah dihancurkan.
Pasar gelap tembakau
Menanam tembakau di Australia adalah tindakan ilegal, tidak ada produsen tembakau berlisensi yang menanam tanaman ini sejak tahun 2006.
Tapi Vujanic mengatakan, pasar gelap untuk tembakau ilegal di Australia "cukup besar".
Vujanic mengatakan, tembakau ilegal yang ditanam di Australia adalah tanggung jawab ATO.
Tanaman tembakau ilegal bernilai lebih dari $11 juta atau sekitar Rp111,9 miliar berhasil ditemukan di sebuah properti yang terletak di sebelah selatan
- Dunia Hari Ini: Kelompok Sunni dan Syiah di Pakistan Sepakat Gencatan Senjata
- Upaya Bantu Petani Indonesia Atasi Perubahan Iklim Mendapat Penghargaan
- Dunia Hari Ini: Tanggapan Israel Soal Surat Perintah Penangkapan PM Netanyahu
- Dunia Hari Ini: Warga Thailand yang Dituduh Bunuh 14 Orang Dijatuhi Dihukum Mati
- Biaya Hidup di Australia Makin Mahal, Sejumlah Sekolah Berikan Sarapan Gratis
- Rencana Australia Membatasi Jumlah Pelajar Internasional Belum Tentu Terwujud di Tahun Depan