Ditemukan Pesut Mati di Teluk Balikpapan

Ditemukan Pesut Mati di Teluk Balikpapan
Kebakaran kapal di Teluk Balikpapan. Foto: dok. Jawa Pos

jpnn.com, JAKARTA - Dampak tumpahan minyak terhadap lingkungan semakin mengkhawatirkan di Teluk Balikpapan.

Ditemukan banyak kepiting yang mati di pantai Teluk Balikpapan. Tidak hanya itu, kemarin ditemukan pula seekor Irrawaddy dolphin alias pesut Teluk Balikpapan yang mati di Pantai Klandasan.

Lokasi penemuan pesut yang mati itu tidak jauh dari lokasi kebakaran minyak tumpah pada Sabtu (31/3).

Diduga, hewan dilindungi itu mati karena air yang tercemar. Apalagi, setelah dilakukan pembedahan oleh dokter hewan Balai Karantina Ikan, Pengendalian Mutu, dan Keamanan Hasil Perikanan Kelas I Balikpapan, ditemukan cairan hitam mirip minyak di dalam organ ikan tersebut.

"Kami akan melakukan tes lebih dahulu untuk memastikan ini minyak atau apa," kata Mambaudin, anggota tim lapangan Kementerian Kelautan dan Perikanan.

Husain, anggota Forum Peduli Teluk Balikpapan, mengungkapkan, di perairan Balikpapan, populasi pesut mencapai 60 ekor.

Sejak 2017 hingga kini, tercatat sudah lima pesut yang mati.

Bila dilihat dari usus yang terburai dan tubuh yang membengkak, diyakini hewan tersebut mati dua hari lalu.

Ditemukan banyak kepiting dan satu ikan pesut yang mati di sekitar Teluk Balikpapan.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News