Ditemukan Praktek Korupsi Agen Pendidikan Untuk Kuliah di Australia
Sementara itu Deakin University di Melbourne mengakui telah membatalkan kontrak dengan dua agen pendidikan di Vietnam.
University of Newcastle (UON), yang membayar uang komisi ke agen pendidikan 24 juta dolar sejak tahun 2010, mengakui mendapatkan masalah dengan mitranya di luar negeri.
"Pada Januari 2014, UON membatalkan kontrak dengan agen pendidikan yang terbukti memasukkan dokumen palsu dua calon mahasiswa," kata jurubicara UON.
Dorektur Pencegahan Korupsi ICAC, Dr Robert Waldersee, kepada ABC menyatakan salah satu perguruan tinggi mengakui bahwa sejumlah pegawainya "memiliki hubungan personal dan finansial dengan sejumlah agen pendidikan yang mereka tangani".
Laporan ABC mengungkap bahwa hanya 12 universitas dan 40 institusi publik di Australia yang secara terbuka melaporkan uang komisi yang mereka bayarkan kepada agen-agen mereka setiap tahun.
Sejumlah universitas bahwa menyiapkan laporan detail bagaimana pembayaran uang komisi itu dilakukan.
Queensland University of Technology, misalnya, membayar agen berupa uang komisi 15 persen dari uang kuliah tahun pertama untuk setiap mahasiswa yang mereka masukkan ke universitas ini.
Sedangkan Macquarie University menyatakan uang komisi itu antara 10 hingga 15 persen uang SPP tahun pertama.
Sejumlah oknum agen pendidikan yang menyalurkan mahasiswa internasional ke berbagai universitas di Australia ditengarai melakukan praktek korupsi
- Dunia Hari Ini: Rencana Airbnb Menggelar Pertarungan Gladiator di Roma Dikecam
- Inilah Sejumlah Kekhawatiran Para Ibu Asal Indonesia Soal Penggunaan Media Sosial di Australia
- Dunia Hari ini: Trump Bertemu Biden untuk Mempersiapkan Transisi Kekuasaan
- Dunia Hari Ini: Penerbangan dari Australia Dibatalkan Akibat Awan Panas Lewotobi
- Dunia Hari Ini: Tabrakan Beruntun Belasan Mobil di Tol Cipularang Menewaskan Satu Jiwa
- Korban Kecelakaan WHV di Australia Diketahui Sebagai Penopang Ekonomi Keluarga di Indonesia