Ditemukan Senpi dan Bom di Lokasi Baku Tembak

jpnn.com - JAKARTA -- Kepolisian masih berupaya mensterilkan lokasi baku tembak antara kelompok bersenjata yang diduga teroris dengan Anggota Polres Poso dan Brimob, di Desa Taunca, Poso Pesisir Selatan, Poso, Sulawesi Tengah, Kamis (6/2).
Kepala Biro Penerangan Masyarakat Brigjen Boy Rafli Amar menjelaskan awalnya jajaran kepolisian melakukan patroli antisipasi teroris di lokasi yang diduga menjadi tempat pelatihan dan persembunyian kelompok tersebut. Namun, ternyata baku tembak tak bisa dihindarkan. "Ya, (awalnya) patroli antisipasi teroris," kata Boy kepada JPNN, Kamis (6/2).
Ia menambahkan dalam baku tembak, kepolisian juga menemukan sejumlah senjata api dan benda-benda diduga bom. "Ya, ada penemuan benda-benda yang diduga untuk material bom," katanya.
Kelompok bersenjata itu diduga polisi merupakan bagian dari Santoso, gembong teroris yang masuk Daftar Pencarian Orang Mabes Polri. Namun saat dikonfirmasi apakah saat baku tembak, itu Santoso ada di lokasi, Boy mengatakan, "Belum ada."
Sementara, dihubungi wartawan, Kamis (6/2), Kepala Bidang Humas Polda Sulteng AKBP Soemarno menjelaskan Tim Penjinak Bom masih mengamankan lokasi baku tembak. Dia mengatakan di lokasi ditemukan senjata api dan bom lontong. "Ini ada banyak diamankan Brimob di TKP," ujarnya.
Kendati demikian, ia menambahkan, saat ini belum bisa dipastikan berapa jumlah barang bukti yang ditemukan. "Belum, tim jibom masih amankan TKP dengan hati-hati," katanya.
Sebab, ia melanjutkan, lokasi baku tembak yang diduga tempat persembunyian dan pelatihan kelompok tersebut lereng dan terjal. (boy/jpnn)
JAKARTA -- Kepolisian masih berupaya mensterilkan lokasi baku tembak antara kelompok bersenjata yang diduga teroris dengan Anggota Polres Poso dan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Momen Hari Kartini, Andini Anissa Jadi Perempuan Pertama Peraih Gelar Kubestronaut
- Kiprah Kartini Hulu Migas Membangun Ketahanan Energi untuk Negeri
- Bantu Nelayan, HNSI Dorong Pemerintah Pakai Teknologi Alternatif
- KSPSI Dorong Indonesia Meratifikasi Konvensi ILO 188 untuk Perlindungan Awak Kapal Perikanan
- Dendi Budiman: Miskinkan Hakim dan Pengacara Terlibat Suap Rp 60 Miliar
- Gibran Buat Konten Bonus Demografi, Deddy PDIP: Jangan Banyak Bikin Video, Kerja Saja