Ditentang, Komnas HAM Tetap Lanjutkan Penyelidikan Kasus Cebongan
Jumat, 12 April 2013 – 20:03 WIB
JAKARTA - Sejumlah pihak meminta Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) menghentikan penyelidikan terhadap kasus penyerangan dan penembakan yang terjadi di Lapas klas IIB, Cebongan, Sleman, DIY pada 23 Maret lalu. Namun, Komnas HAM tetap pada pendirian akan melanjutkan penyelidikan. Komnas dalam hal ini, kata Laila, tidak berpihak pada kelompok tertentu. Ia menyatakan Komnas bersifat objektif. Penyelidikan akan dilakukan dengan meminta keterangan pada korban atau keluarga korban baik sipil maupun TNI, korban penganiayaan dan saksi-saksi yang relevan. Laila menyatakan pihaknya juga masih mengupayakan untu meminta keterangan dari Komandan Grup II Kopassus Kandang Menjangan, Danrem, Dandim Yogyakarta dan tersangka penganiayaan sebelum kejadian penyerangan.
Saat ini Komnas baru menyampaikan temuan awal investigasi dan pemantauan kasus itu. Komnas menyebut kasus Cebongan masuk dalam kategori pelanggaran HAM karena melakukan penyerangan di institusi lain menabrak aturan yang ada, menembak warga sipil yang sedang menjalani proses hukum dan mengintimidasi petugas lapas serta 31 tahanan lainnya.
Baca Juga:
"Komnas HAM secara institusional memastikan secara independen dan imparsial menangani kasus yang melibatkan TNI, Polri ataupun masyarakat sipil. Untuk itulah Komnas berkewajiban menyelitiki kasus ini hingga tuntas," ujar Ketua Komnas HAM Siti Noor Laila di kantornya, Jakarta Pusat, Jumat (12/4).
Baca Juga:
JAKARTA - Sejumlah pihak meminta Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) menghentikan penyelidikan terhadap kasus penyerangan dan penembakan
BERITA TERKAIT
- KTKI-P Laporkan Kebijakan Kemenkes, Wakil Presiden Diminta Turun Tangan
- Sidang Korupsi Timah, Hakim Pertanyakan Penghitungan Kerugian Negara Berdasarkan IUP
- PMI yang Jadi Korban Pembunuhan di Hongkong Dipulangkan ke Tanah Air
- Polda Metro Jaya Buru Tersangka Penggelapan Haksono Santoso
- Masih Ragu Transplantasi Rambut? Simak Kiat Berikut
- Ketua Umum Bhayangkari Hibur Anak-anak Pengungsi Erupsi Gunung Lewotobi