Ditentang Masyarakat, MSM Tunda Operasi

Ditentang Masyarakat, MSM Tunda Operasi
Ditentang Masyarakat, MSM Tunda Operasi
JAKARTA--Banyaknya penolakan terhadap pengoperasian PT Meares Soputan Mining (MSM) di Sulaswesi Utara (Sulut) membuat perusahaan pertambangan ini mengambil langkah cooling down. “Departemen Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) telah meminta MSM untuk secepatnya beroperasi. Seharusnya, izin produksinya kita keluarkan akhir 2008,” kata Kepala Biro Hukum Departemen ESDM Ruston Situmorang, di Jakartam, Selasa (4/8).

Ditambahkannya, semua fasilitas untuk mempercepat pengoperasian MSM sudah diberikan pemerintah. Hanya saja, MSM memilih untuk menghentikan sementara kegiatannya. “Mungkin dipikir daripada bermasalah, makanya mereka memutuskan untuk cooling down dulu. Tapi mereka akan tetap meneruskan investasinya,” ujar Ruston.

Untuk diketahui, pengoperasian MSM mendapatkan penentangan dari pemerintah daerah maupun LSM. Menteri Negara Lingkungan Hidup (Meneg LH) Rachmat Witoelar sendiri mengatakan, penolakan operasi MSM, karena daerah itu rentan dengan bencana alam. Selain itu, adanya resistensi masyarakat terhadap masalah tanah, kurang memadainya lokasi pertambangan, terutama dampak terhadap lingkungan darat dan laut, sehingga mengancam kondisi kehidupan masyarakat sekitar. Apalagi di wilayah tambang itu, sangat dekat dengan world heritage dari Taman Nasional Laut Bunaken, serta cagar alam Tangkoko.

Rachmat mengakui kasus PT MSM sudah menjadi kontroversi ditingkat nasional hingga internasional, namun upaya untuk menggolkan kegiatan operasi tambang emas harus melalui mekanisme panjang.

JAKARTA--Banyaknya penolakan terhadap pengoperasian PT Meares Soputan Mining (MSM) di Sulaswesi Utara (Sulut) membuat perusahaan pertambangan ini

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News