Diterjang Badai, New York jadi Kota Mati
Dua Juta Warga Diungsikan, Kerugian USD 120 Triliun
Senin, 29 Agustus 2011 – 05:15 WIB
NEW YORK - Setelah mengobrak-abrik North Carolina Sabtu lalu (27/8), Badai Irene kemarin (28/8) sampai ke kota terbesar di Amerika Serikat, New York. Sebelumnya, badai itu melewati sejumlah wilayah di sepanjang pantai timur Amerika Serikat. Meski kekuatannya menurun menjadi 120 kilometer per jam -di North Carolina sempat mencapai 180 kilometer per jam- ketika sampai di kota berjuluk Big Apple itu, tetap saja warga setempat kocar-kacir.
Sekitar 370 ribu warga New York yang tinggal di kawasan rawan banjir diungsikan, termasuk yang tinggal di kawasan elite pusat bisnis kota yang tak pernah tidur itu, Manhattan. Selain itu, 200 ribu warga mengalami pemadaman listrik.
Sistem subway berhenti beroperasi sejak Sabtu mulai pukul 22.00 waktu setempat (10.00 WIB). Begitu pula tiga bandara di kota berpenduduk 8,3 juta jiwa itu, yakni John F. Kennedy, LaGuardia, dan Newark. Akibatnya, 8 ribu lebih penerbangan harus dibatalkan atau ditunda sampai waktu yang belum ditentukan. Feri menuju Staten Island juga tak melayani penumpang.
Meski terpaan angin dan sambaran petir tak sampai membahayakan gedung-gedung pencakar langit, tetap saja New York tak ubahnya kota mati sepanjang hari kemarin. Itu bisa dilihat dari begitu sepinya salah satu tetenger kota itu, Times Square.
NEW YORK - Setelah mengobrak-abrik North Carolina Sabtu lalu (27/8), Badai Irene kemarin (28/8) sampai ke kota terbesar di Amerika Serikat, New York.
BERITA TERKAIT
- Presiden Timor Leste Jose Ramos Horta Ikut Nobar Laga Indonesia vs Jepang
- KBRI Dili Gelar Nobar Laga Timnas Indonesia vs Jepang
- Amerika Parkir Rudal Typhon di Filipina, Bikin China Ketar-ketir
- Kang TB Sodorkan 4 Catatan Kritis soal Joint Statement Maritime RI-Tiongkok
- Temui Para Taipan Tiongkok, Prabowo Amankan Investasi Rp 156 Triliun
- Ditunjuk Jadi Wakil Ketua Delegasi, Raja Juli Mendampingi Hashim ke Forum COP29