Diterjang Badai, New York jadi Kota Mati
Dua Juta Warga Diungsikan, Kerugian USD 120 Triliun
Senin, 29 Agustus 2011 – 05:15 WIB
Nyaris tak seorang pun terlihat di Times Square. Toko-toko tutup. Sekelilingnya yang menonjol adalah karung pasir yang ditempatkan untuk menahan banjir. Padahal, tempat yang kerap disebut sebagai persimpangan dunia tersebut biasanya selalu ramai.
Baca Juga:
"Kami mampir ke Times Square hanya untuk melihat berapa orang yang ada di sana dan langsung balik karena memang tak ada orang," ujar Cheryl Gibson, seorang turis, kepada Daily Mail.
Wali Kota New York Michael Bloomberg berkali-kali mengingatkan warganya tentang betapa berbahayanya Badai Irene. "Untuk saat ini, kalau Anda belum dievakuasi, kami menyarankan Anda tinggal di tempat masing-masing. Alam jauh lebih kuat daripada kita," ujar Bloomberg pada jumpa pers kemarin, seperti dikutip AFP.
Wajar kalau Bloomberg begitu cemas. Sebab, minat warga kotanya untuk mengungsi atau diungsikan tak begitu tinggi. Hingga kemarin siang waktu setempat, baru sekitar lima ribu orang yang menghuni total 90 tempat evakuasi.
NEW YORK - Setelah mengobrak-abrik North Carolina Sabtu lalu (27/8), Badai Irene kemarin (28/8) sampai ke kota terbesar di Amerika Serikat, New York.
BERITA TERKAIT
- Presiden Timor Leste Jose Ramos Horta Ikut Nobar Laga Indonesia vs Jepang
- KBRI Dili Gelar Nobar Laga Timnas Indonesia vs Jepang
- Amerika Parkir Rudal Typhon di Filipina, Bikin China Ketar-ketir
- Kang TB Sodorkan 4 Catatan Kritis soal Joint Statement Maritime RI-Tiongkok
- Temui Para Taipan Tiongkok, Prabowo Amankan Investasi Rp 156 Triliun
- Ditunjuk Jadi Wakil Ketua Delegasi, Raja Juli Mendampingi Hashim ke Forum COP29