Diterjang Badai, New York jadi Kota Mati
Dua Juta Warga Diungsikan, Kerugian USD 120 Triliun
Senin, 29 Agustus 2011 – 05:15 WIB
Begitu masifnya dampak bencana alam ini, mengingatkan banyak orang kepada Badai Katrina yang menyapu sepanjang Gulf Coast AS, dari Florida hingga Texas, pada 2005 dan mengakibatkan 1.800 lebih orang tewas. Itulah bencana alam dengan tingkat kerugian paling besar (sekitar USD 81 miliar) dan termasuk lima besar yang paling mematikan.
Untuk Badai Irene kali ini, kerugian diperkirakan mencapai USD 12 juta miliar (sekitar Rp 102 triliun). Jumlah ini tetap tergolong besar untuk AS yang perekonomiannya belum pulih benar dan standar utangnya baru saja diturunkan dari triple A menjadi AA+ (yang menandai penurunan kekuatan ekonomi).
Karena itulah, Presiden Barack Obama yang mempersingkat cuti libur musim panas langsung turun tangan. Kemarin ayah dua anak itu menyambangi Biro Manajemen Darurat Federal di Washington. Suami Michelle Obama itu juga memimpin pertemuan Pusat Koordinasi Tanggap Bencana Nasional.
"Ini akan menjadi 72 jam yang panjang bagi warga pantai timur," kata Obama dalam telekonferensi dengan para pejabat wilayah yang dilalui Badai Irene, seperti dikutip CNN. "Tidak akan mudah mengatasi dampaknya." (c2/ttg)
NEW YORK - Setelah mengobrak-abrik North Carolina Sabtu lalu (27/8), Badai Irene kemarin (28/8) sampai ke kota terbesar di Amerika Serikat, New York.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Presiden Timor Leste Jose Ramos Horta Ikut Nobar Laga Indonesia vs Jepang
- KBRI Dili Gelar Nobar Laga Timnas Indonesia vs Jepang
- Amerika Parkir Rudal Typhon di Filipina, Bikin China Ketar-ketir
- Kang TB Sodorkan 4 Catatan Kritis soal Joint Statement Maritime RI-Tiongkok
- Temui Para Taipan Tiongkok, Prabowo Amankan Investasi Rp 156 Triliun
- Ditunjuk Jadi Wakil Ketua Delegasi, Raja Juli Mendampingi Hashim ke Forum COP29