Diterjang Banjir, 4 Jembatan Gantung di Ogan Komering Ulu Putus, Begini Kondisinya

Diterjang Banjir, 4 Jembatan Gantung di Ogan Komering Ulu Putus, Begini Kondisinya
Jembatan gantung di OKU rusak berat diterjang banjir. Foto: ANTARA/Edo Purmana/24

jpnn.com, OGAN KOMERING ULU - Sebanyak empat unit jembatan gantung di Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU), Sumatera Selatan, putus diterjang banjir akibat luapan Sungai Ogan pada Selasa (7/5).

"Sebelumnya ada tiga jembatan yang putus. Berdasarkan pendataan terakhir ada satu unit lagi jembatan gantung yang rusak akibat banjir," kata Kepala BPBD OKU, Januar Efendi di Baturaja, Minggu.

Dia mengatakan bencana yang melanda di wilayahnya tersebut merupakan banjir terbesar yang terjadi sejak beberapa tahun terakhir.

Meskipun tidak ada korban jiwa, namun tercatat sekitar 5.000 rumah penduduk di beberapa kecamatan di Kabupaten OKU terendam banjir dengan ketinggian air mencapai 1,5-2 meter.

Selain merendam rumah warga, banjir juga merusak sejumlah fasilitas umum seperti empat unit jembatan gantung putus diterjang derasnya arus Sungai Ogan.

Masing-masing jembatan gantung yang rusak itu berada di Desa Karang Agung, Pusar, Banu Ayu dan Desa Lubuk Rukam, Kecamatan Peninjauan.

Jembatan gantung ini diduga tak kuat menahan arus sungai hingga rusak pada bagian lantai dan hanyut terbawa banjir.

"Jembatan tidak bisa dilewati lagi. Untuk sementara waktu masyarakat terpaksa melewati jalan alternatif untuk menyeberangi sungai," katanya.

Sebanyak empat unit jembatan gantung di Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU), Sumatera Selatan, putus diterjang banjir akibat luapan Sungai Ogan pada Selasa (7/5).

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News