Diterjang Banjir, Jembatan di Simpati Pasaman Putus Total
jpnn.com, PASAMAN - Banjir melanda Kampung Marapak, Jorong Salareh Aia, Nagari Alahan Mati, Kecamatan Simpati, Kabupaten Pasaman, Sumatera Barat, Minggu (11/4) pukul 16.00 WIB.
“Saat ini kondisi air sungai sudah mulai surut. Alhamdulillah tidak ada korban jiwa. Tetapi sebuah jembatan putus usai diterjang banjir,” kata Kepala BPBD Pasaman Ricky Riswandi di Lubuk Sikaping, Senin (12/4).
Kronologis pada saat hujan lebat dengan waktu 2,5 jam, sehingga meluapnya air sungai Batang Nigi dan sungai Batang Pulan dengan ketinggian mencapai dua meter.
Debet air yang terus meningkat dan arus yang deras mengakibatkan jembatan Marapak ambruk tergerus air sepanjang 6 meter karena pondasi jembatan sebelah timur runtuh.
Panjang jembatan itu yakni 25 meter dan sebagian tersisa 12 meter miring sehingga tidak bisa dilalui oleh masyarakat setempat, katanya.
Selain itu beberapa rumah warga tergenang air dengan ketinggian 30 centi meter di Kampung Sipisang dan bendungan Labuak Tanah Tiwi di Tanjuang Medan, mengalami kerusakan.
Selanjutnya beberapa sawah masyarakat rusak akibat tergenang air dengan kondisi 10 hari siap tanam di Mudiak Nigi, Kampung Baru, Jorong Bukik Malintang.
Ia menjelaskan pihak Pusdalops BPBD Pasaman telah melakukan kordinasi dengan Pemerintahan setempat dan melakukan assessment atau kaji cepat ke lokasi.
Banjir melanda Kampung Marapak, Jorong Salareh Aia, Nagari Alahan Mati, Kecamatan Simpati, Kabupaten Pasaman, Sumatera Barat, Minggu (11/4) pukul 16.00 WIB.
- Disapu Banjir Bandang, 10 Rumah di Tapsel Sumut Hanyut
- Banjir Merendam 2.014 Rumah di Kabupaten Bandung, 12.250 KK Terdampak
- Polisi Tembak Polisi Mencoreng Institusi Bhayangkara, Harus Diusut Tuntas
- Heboh Polisi Tembak Polisi, Komisi III DPR Bakal ke Sumbar
- Banjir Bandang Melanda Sejumlah Desa di Wilayah Selatan Karawang
- Bocah SD yang Terseret Arus Banjir Ditemukan Tim SAR Gabungan, Begini Kondisinya