Diteror Harimau Sumatera, Warga Agam Langsung Antisipasi Begini
jpnn.com, LUBUKBASUNG - Warga Kampuang Melayu, Jorong II Balai Ahad, Nagari Lubukbasung, Kecamatan Lubukbasung, Kabupaten Agam, Sumatera Barat, Senin, (20/1) lalu, diteror seekor harimau sumatera.
Mereka langsung melakukan antisipasi mengandangkan semua ternak mereka untuk mencegah dimangsa Harimau Sumatera setelah satu ekor sapi milik warga setempat mati dimangsa satwa liar itu.
"Kami membawa pulang ternak dan diikatkan ke dalam kandang untuk antisipasi agar tidak dimangsa harimau," kata pemilik ternak, Maswir (38) di Lubukbasung, Selasa.
Ia mengatakan, jumlah sapi di Kampung Melayu 40 ekor dengan pemilik delapan orang. Biasanya sapi itu digembalakan di kebun dan tidak dibawa pulang ke rumah.
Setelah kejadian itu, seluruh pemilik membawa ternaknya pulang ke rumah pada sore hari.
Sapi itu dibawa pulang setelah satu ekor sapi betina dimangsa harimau pada Senin (20/1) pagi. Sapi itu dengan kondisi sekarat akibat mengalami luka pada bagian perut.
Induk sapi yang sedang bunting itu langsung dipotong setelah dirinya berkoordinasi dengan petugas veteriner Dinas Pertanian Agam.
"Saya mengalami kerugian sekitar Rp15 juta akibat kejadian itu. Ternak warga pernah dimangsa harimau pada 1995," katanya.
Warga Kampuang Melayu, Jorong II Balai Ahad, Nagari Lubukbasung, Kecamatan Lubukbasung, Kabupaten Agam, Sumatera Barat, Senin, (20/1) lalu, diteror seekor harimau sumatera.
- 4 Rumah dan 1 Bengkel di Agam Terkena Longsor, 22 Jiwa Terdampak
- Jubir Kementrans: Calon Transmigran Gunungkidul Sudah Diberangkatkan ke Sumbar
- Polisi Tembak Polisi Mencoreng Institusi Bhayangkara, Harus Diusut Tuntas
- Heboh Polisi Tembak Polisi, Komisi III DPR Bakal ke Sumbar
- Duet Mahyeldi-Vasco Berpotensi Menang Telak, Unggul di 10 Kabupaten/Kota di Sumbar
- Andre Rosiade Bawa Kabar Baik soal Pembangunan Infrastruktur di Sumbar