Diteror Harimau Sumatera, Warga Agam Langsung Antisipasi Begini
Sementara itu, Pengendali Ekosistem Hutan Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Resor Agam, Ade Putra mengatakan langkah yang dilakukan warga untuk membawa ternak ke rumahnya sudah benar, agar tidak ada lagi ternak mereka dimangsa harimau.
"Warga diimbau untuk menjalankan aktivitas di kebun lebih dari dua orang, tidak melakukan kegiatan di kebun pada malam hari dan lainnya," katanya.
Ia mengakui, harimau yang memangsa ternak warga itu berkelamin jantan dengan usia tiga tahun atau menjelang dewasa. Ini berdasarkan keterangan yang diperoleh pemilik ternak pada Senin malam setelah pihaknya melakukan klarifikasi terkait kebenaran informasi sapi di mangsa harimau.
Selain itu berdasarkan ukuran jejak kaki yang ditemukan di lokasi oleh pemilik.
BACA JUGA: Satu Keluarga Jadi Korban Pembacokan Sadis di Stabat Langkat
Rencananya, petugas BKSDA Resor akan ke lokasi untuk mencari jejak, kotoran dan lainnya pada Selasa (21/1) pagi.
Petugas BKSDA akan mengiring harimau ke dalam kawasan hutan dengan bunyi-bunyian.(antara/jpnn)
Warga Kampuang Melayu, Jorong II Balai Ahad, Nagari Lubukbasung, Kecamatan Lubukbasung, Kabupaten Agam, Sumatera Barat, Senin, (20/1) lalu, diteror seekor harimau sumatera.
Redaktur & Reporter : Budi
- Duet Mahyeldi-Vasco Berpotensi Menang Telak, Unggul di 10 Kabupaten/Kota di Sumbar
- Andre Rosiade Bawa Kabar Baik soal Pembangunan Infrastruktur di Sumbar
- Ganja Sebanyak 624 Kg Rencananya Disebar di Sumbar
- PPPK 2024: Sebegini Formasi yang Disiapkan Pemkab Agam, Tenaga Teknis Paling Banyak
- Jembatan Jalur Evakusi Tsunami di Pasaman Barat Ambruk, 10 Orang Masuk Sungai
- Turnamen Voli Bhayangkari Cup 2024, PD Riau Menang Telak Lawan Sumbar