Diteror Harimau Sumatera, Warga Agam Langsung Antisipasi Begini

Sementara itu, Pengendali Ekosistem Hutan Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Resor Agam, Ade Putra mengatakan langkah yang dilakukan warga untuk membawa ternak ke rumahnya sudah benar, agar tidak ada lagi ternak mereka dimangsa harimau.
"Warga diimbau untuk menjalankan aktivitas di kebun lebih dari dua orang, tidak melakukan kegiatan di kebun pada malam hari dan lainnya," katanya.
Ia mengakui, harimau yang memangsa ternak warga itu berkelamin jantan dengan usia tiga tahun atau menjelang dewasa. Ini berdasarkan keterangan yang diperoleh pemilik ternak pada Senin malam setelah pihaknya melakukan klarifikasi terkait kebenaran informasi sapi di mangsa harimau.
Selain itu berdasarkan ukuran jejak kaki yang ditemukan di lokasi oleh pemilik.
BACA JUGA: Satu Keluarga Jadi Korban Pembacokan Sadis di Stabat Langkat
Rencananya, petugas BKSDA Resor akan ke lokasi untuk mencari jejak, kotoran dan lainnya pada Selasa (21/1) pagi.
Petugas BKSDA akan mengiring harimau ke dalam kawasan hutan dengan bunyi-bunyian.(antara/jpnn)
Warga Kampuang Melayu, Jorong II Balai Ahad, Nagari Lubukbasung, Kecamatan Lubukbasung, Kabupaten Agam, Sumatera Barat, Senin, (20/1) lalu, diteror seekor harimau sumatera.
Redaktur & Reporter : Budi
- BMKG Sebut Ada Potensi Gelombang hingga 4 Meter di Sumbar
- Bus Tujuan Palembang Kecelakaan di Sumbar, Begini Kondisinya
- Arus Balik di Jalur Riau-Sumbar Mengalami Peningkatan, Ini Lokasi Rawan Macet
- Gunung Marapi Meletus 3 Hari Berturut-turut
- Gelombang Kedua Pulang Basamo Diberangkatkan, 7.500 Pemudik Gratis Menuju Sumbar
- Marak Tawuran di Padang, Rahmat Saleh Ingatkan Pemerintah Baru Sumbar