Dites Urine, Tiga Sipir di Lapas Sudah tak Bisa Mengelak
jpnn.com, MALANG - Tiga orang sipir di Lapas Kelas 1A Lowokwaru, Kota Malang, diketahui merupakan pengguna narkoba. Jumlah tersebut merupakan kasus yang ditemukan dalam empat bulan terakhir.
Kalapas Kelas 1A Lowokwaru Farid Junaedi menyatakan, tiga sipir yang menjadi pengguna narkoba ini diketahui setelah pihaknya melakukan tes urine di Ngajum, Kabupaten Malang, beberapa waktu lalu.
Setelah tiga sipir ini diketahui positif, mereka dibawa ke Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Malang untuk menjalani rehabilitasi selama tiga bulan.
Farid melanjutkan, sebenarnya, sebelum tiga sipir ini direhabilitasi, mereka diberi dua opsi. Pertama, mereka diminta berhenti bertugas di lapas. Kedua, mereka diminta untuk rehabilitasi. ”Tapi, karena mereka meminta rehabilitasi, maka kita langsung bawa ke BNN,” kata Farid, seperti diberitakan Radar Malang (Jawa Pos Group).
Farid yang menjabat sejak Mei lalu sudah mencurigai kelakuan tiga anak buahnya itu, sebelum mereka dites urine. ”Nah, ketika tes urine itulah, mereka tidak bisa mengelak lagi,” ucapnya. Lebih lanjut, pada saat tes urine, ada juga salah satu sipir yang teridentifikasi meminum alkohol.
”Tapi mohon maaf, untuk identitas sipir-sipir yang melanggar itu, tidak bisa kami ungkapkan secara detail,” pungkasnya. (nr3/c1/riq)
Peredaran narkoba di Lapas Kelas 1A Lowokwaru, Kota Malang, rupanya tidak hanya di tataran narapidana.
Redaktur & Reporter : Soetomo
- Irjen Iqbal: Tidak Ada Lagi Kampung Narkoba, Kami Kejar Sampai ke Lubang Tikus
- Polda Riau Tangkap 270 Pelaku Narkoba, Irjen Iqbal: Ini Sesuai Perintah Kapolri
- Polisi Gerebek Kampung Teleng Inhu, 3 Orang Diamankan, Salah Satunya DPO
- Bea Cukai & Polda Sumut Temukan 30 Kg Sabu-sabu di Sampan Nelayan, Begini Kronologinya
- Polisi Gerebek Kampung Narkoba di Banyuasin, 8 Orang Ditangkap
- Bersama Masyarakat, Polres Rohul Deklarasi Kampung Bebas Narkoba di Desa Puo Raya