Ditetapkan Tersangka, Siti Fadhillah Minta Dukungan Muhammadiyah

jpnn.com - JAKARTA - Siti Fadhillah Supari, mantan Menteri Kesehatan RI kabinet Indonesia Bersatu jilid Satu menemui Ketua PP Muhammadiyah Din Syamsuddin di kantornya, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (10/4). Siti menemui Din untuk meminta dukungan kepada organisasi Muhammadiyah atas kasus dugaan korupsi yang menjeratnya.
Kedatangan Siti diterima langsung oleh Din Syamsuddin bersama Majelis Hukum PP Muhammadiyah Saiful Bahakri, Siti Noordjanah Ketua Umum PP Aisyiyah, dan dua pimpinan PP Aisyiyah sebagai organisasi perempuan Muhammadiyah.
"Kami menerima kedatangan Ibu Siti Fadilah Supari yang merupakan warga Muhammadiyah. Kami bersimpati dan memberikan dukungan moril untuk menghadapi kasus ini," kata Din Syamsuddin.
Diakui Din, Siti menjabat sebagai Menkes periode pertama kepemimpinan Presiden Susilo Bambang Yudoyono (SBY) atas rekomendasi dari Muhammadiyah. Karena itu pula organisasi yang dia pimpin akan membantu Siti hukumnya itu.
"Beliau menghadapi musibah dalam masalah hukum. Setelah gagal penanganan kasusnya di Mabes Polri hingga Kejaksaan, sekarang dilimpahkan ke KPK dan disebut sebagai tersangka. Maka kewajiban dan tanggung jawab kami membantu beliau," jelasnya.
Dukungan juga diberikan oleh Ketua Umum PP Aisyiyah Siti Noordjanah, yang mengaku hadir dalam rangka memberikan dukungan moril terhadap mantan Menkes tersebut. Pihaknya berharap kasus yang menjerat Siti bisa terang benderang. (fat/jpnn)
JAKARTA - Siti Fadhillah Supari, mantan Menteri Kesehatan RI kabinet Indonesia Bersatu jilid Satu menemui Ketua PP Muhammadiyah Din Syamsuddin di
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Begini Tanggapan Wamenaker Soal Ramai Demo Mitra Grab
- Kunker ke Kalteng, Menhut Ungkap Pesan Prabowo Terkait Revitalisasi Usaha Kehutanan
- Ismahi Gelar Diskusi Publik Tentang Dominus Litis Dalam RUU KUHAP
- Danone Aqua Berkomitmen Implementasikan Permen LH Soal Pembayaran Jasa Lingkungan
- Menteri Hanif Faisol Keluarkan Aturan Pembayaran Jasa Lingkungan
- Ridwan Kamil Melaporkan Lisa Mariana ke Bareskrim