Ditilang Berani Hardik Polantas: Awas Kau, Kutandai Kau
jpnn.com, PONTIANAK - Beredar video memperlihatkan seorang pria “melawan” dan bicara dengan nada tinggi kepada anggota Polantas yang hendak menilangnya.
Setelah ditelusuri, aksi protes seperti dalam rekaman video berdurasi 2 menit 30 detik itu diketahui terjadi di Jalan Sultan Abdurahman, tepat di depan Kantor Pos, Pontianak, pada Senin (22/7) sekira pukul 06.00 WIB. Anggota Polantas itu merupakan Aipda Asep dari Satuan Lantas Polresta Pontianak.
Sementara pria yang protes kepadanya, berinisial AS. Kala itu, AS dibonceng oleh temannya, HM. Keduanya sudah menjalani pemeriksaan di Sat Reskrim Polresta Pontianak. Bukan karena pelanggaran lalu lintas, tetapi karena membawa senjata tajam (sajam).
Selasa (23/7), awak Rakyat Kalbar mencoba mencari fakta sebenarnya. Didapatlah keterangan dari Aipda Asep terkait awal mulanya kejadian itu.
“Mulanya saya berpapasan dengan mereka di Jalan Podomoro. Saat itu saya melihat dua orang bergoncengan melintas tidak mengunakan helm (HM yang mengendarai sepeda motor, red),” kata Asep kepada Rakyat Kalbar saat ditemui di Mapolresta Pontianak, beberapa hari lalu.
BACA JUGA: Rudi dan Riza di Kamar 206, Ketahuan
Saat itu Asep hendak menuju Polresta Pontianak untuk melakukan apel pagi. Sebagai anggota yang tugasnya terkait lalu lintas, Asep langsung memberhentikan sepeda motor yang ditumpangi AS dan HM itu.
“Saya setop mereka. Dan memang sejak awal mereka sudah menunjukan sikap tidak kooperatif. Berupaya kabur. Mereka sempat menanyakan surat perintah (pemeriksaan) dan sudah saya jelaskan,” ungkap Asep.
Beredar video viral dua pria melakukan perlawanan saat ditilang Polantas di depan kantor pos Pontianak.
- Aksi Polantas di Pelalawan Sendirian Tangkap Pencuri Sekaligus Penadah
- Geliatkan Industri Pertambangan Kalbar, CKB Logistics Resmikan Kantor Baru di Pontianak
- Jokowi Berpamitan kepada Warga di Pontianak: Saya Mohon Maaf
- Irjen Iqbal: Polantas Harus Jadi Wajah Polri yang Presisi dan Humanis
- Aksi Polantas di Pekanbaru, Sosialisaikan Pilkada Damai di Kampus
- Sembahyang Rebutan