Ditinggal Anas, SBY Kesulitan Dongkrak Elektabilitas
Senin, 25 Februari 2013 – 03:30 WIB
JAKARTA - Pengamat politik dari Universitas Indonesia, Ari Junaedi, menilai pertarungan antara Anas Urbaningrum dengan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) baru saja dimulai. Menurut Ari, pidato Anas saat mengumumkan pengunduran dirinya dari Ketua Umum Partai Demokrat (PD) merupakan deklarasi untuk membuka front terhadap secara tegas dengan SBY.
Ari menyebut Anas yang jarang blak-blakan justru mulai melontarkan serangan ke SBY. "Jadi benar-benar tergambar kalau ia (Anas, red) kecewa berat atas penetapannya sebagai tersangka. Ia menilai status itu (tersangka, red) lahir karena desakan SBY selaku Presiden,” kata Ari di Jakarta, Minggu (24/2) malam.
Karenanya Ari memrediksi serangan ke SBY akan makin gencar pascamundurnya Anas. Akibatnya, kata Ari, SBY selaku Ketua Majelis Tinggi PD akan kesulitan mendongkrak elektabilitas partai pemenang Pemilu 2009 itu.
Alih-alih suara PD terkerek, Aru justru meyakini partai binaan SBY itu akan ditinggalkan pendukung seiring mundurnya Anas.
JAKARTA - Pengamat politik dari Universitas Indonesia, Ari Junaedi, menilai pertarungan antara Anas Urbaningrum dengan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY)
BERITA TERKAIT
- Blusukan di Tanah Tinggi, Pramono Anung Serap Aspirasi Warga Rusun hingga Kaum Lansia
- BISON Indonesia Apel Akbar di Pandeglang, Siap Menangkan Andra-Dimyati
- Anak Muda Pendukung Paslon RIDO Langsung Tancap Gas, Sediakan Mobil Curhat & Dokter Keliling
- Calon Bupati Mimika Maximus Tipagau Merasa Dirugikan soal Berita Palsu
- KPU Terpaksa Jemput Bola Rekrut KPPS Gegara Pendaftar Sedikit
- Brigade 02 Pegiat Desa Dukung dan Siap Menangkan Ischak-Kholid di Pilbup Tegal 2024