Ditinggal Anas, SBY Kesulitan Dongkrak Elektabilitas
Senin, 25 Februari 2013 – 03:30 WIB
“Karena simpati masyarakat kita itu masih terhadap orang yang teraniaya oleh rezim. Masyarakat kita menganggap yang berkuasa semena-mena, akibatnya mereka akan menilai minor terhadap rezim. Ini yang saya khawatirkan terjadi pada SBY,” ujarnya.
Baca Juga:
Yang pasti, lanjut bekas wartawan itu, masyarakat menilai PD tak beda dengan partai lainnya. Bahkan, bisa jadi masyarakat mengangga PD lebih buruk di banding partai lainnya karena kasus korupsi yang menjerat kader-kadernya.
Seperti diketahui, Anas mengumumkan pengunduran dirinya dari kursi Ketua Umum PD, Sabtu (23/2), setelah sehari sebelumnya ditetapkan sebagai tersangka korupsi proye Hambalang. Mantan anggota KPU itu menganggap penetapan dirinya sebagai tersangka karena adanya intervensi politik terhadap KPK.(gir/jpnn)
JAKARTA - Pengamat politik dari Universitas Indonesia, Ari Junaedi, menilai pertarungan antara Anas Urbaningrum dengan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY)
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Prabowo Bertemu MBZ, Targetkan Investasi Dagang Rp 158 Triliun
- Pengamat Heran PDIP Protes Mega Ada di Stiker 'Mau Dipimpin Siapa?'
- Heboh Aparat Nyatakan Dukungan ke YSK, Pengamat: Pelanggaran Netralitas
- Korban Erupsi Gunung Lewotobi Tetap Bisa Gunakan Hak Pilih di Pilkada 2024
- Kejari Morowali Konfirmasi Pemanggilan Anwar Hafid Hoaks
- Hasto PDIP Nilai Prabowo Sosok Kesatria, Lalu Menyindir Jokowi