Ditinggal Berkebun, Rumah Panggung Diamuk Api
jpnn.com - LANGKAHAN- Rumah panggung berkontruksi kayu milik Muhammad Amin (42) warga Dusun Kereung, Buket Linteung, Langkahan, Aceh Utara rata dengan tanah, setelah api mengamuk Jumat petang (29/5).
Meski tak ada korban jiwa dalam musibah ini, tetapi Amin dan istri, Nurhayati serta lima anaknya terpaksa mengungsi ke rumah tetangga. Ketua Forum Pengurangan Risiko Bencana Gampong Buket Linteung, Muktar, kepada Rakyat Aceh, Sabtu (30/5) melaporkan, musibah ini berawal ketika rumah berjauhan dengan tetangga ini dalam keadan kosong karena ditinggal pemiliknya pergi ke kebun.
Seorang saksi menyebutkan, sumber api berawal dari bagian depan rumah. Itu sebabnya warga setempat mencurigai pemicu api ini berasal dari arus pendek listrik.
Amukan api ini tak mampu dibendungkan saksi dan warga lainnya, karena api begitu cepat menjalar dan menghanguskan seisi rumah warga miskin itu. Kerugian korban dalam musibah ini diprediksi capai puluhan juta.
Didampingi Muhammad Amin, Muktar berharap pemerintah dapat memberikan bantuan kepada korban seperti memberikan bantuan masa panik dan membangunkan rumah bantuan untuk korban. “Korban adalah orang miskin yang layak untuk dibantu,” demikian Muktar.
Secara terpisah, Sektaris Ikatan Pekerja Sosial Masyarakat (IPSM) Aceh Utara Muktaruddin, menyebut akan mengupayakan agar korban mendapatkan bantuan masa panik. (zub)
LANGKAHAN- Rumah panggung berkontruksi kayu milik Muhammad Amin (42) warga Dusun Kereung, Buket Linteung, Langkahan, Aceh Utara rata dengan tanah,
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Irjen Andi Rian Kerahkan 1.471 Personel Kawal Pemungutan Suara Pilkada 2024 di Sumsel
- Ditresnarkoba Polda Sumsel Memusnahkan Sabu-Sabu 2.689,06 Gram dan 657 Butir Ekstasi
- DPRD Kota Bogor Gelar Sidak ke OPD, Pastikan Pelayanan Tetap Optimal
- Kejari Batam Tahan 2 Tersangka Korupsi Pengelolaan Anggaran RSUD Embung Fatimah
- Terduga Pelaku Penembakan Warga di Nagan Raya Ditangkap Polisi
- Masa Jabatan Selesai, Tabrani Resmi Melepas Tugas Pjs Wali Kota Tangsel