Ditinggal Relawan, Jokowi juga Bisa Ditelikung KIH

jpnn.com - JAKARTA - Pengamat Politik dari Universitas Indonesia, Muhammad Budyatna mengingatkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) tidak terlalu paranoid terhadap Koalisi Merah Putih (KMP). Potensi ancaman bagi Presiden Jokowi justru berada di jajaran internal Koalisi Indonesia Hebat (KIH).
"Mencermati perkembangan politik yang terjadi setelah pelantikan kabinet, Jokowi mestinya lebih khawatir terhadap KIH daripada KMP," kata Muhammad Budyatna di Jakarta, Senin (3/11).
Kalau KMP lanjutnya, jelas posisinya sebagai lawan. Tapi KIH itu teman yang bisa menikam dari belakang. "Kalau saya jadi Jokowi saya akan lebih waspadai KIH karena KIH diisi oleh pendukung real JK. Jika tidak hati-hati, KIH bisa mengambil alih posisi presiden," kata Budyatna.
Selain itu, di juga mengingatkan Jokowi harus hati-hati terhadap PDIP karena banyak elit PDIP sakit hati karena telah berkeringat memenangkan Jokowi tapi tidak diakomodir jadi menteri. Bahkan Budyatna menilai saat ini Jokowi sendirian, karena para relawan juga banyak sakit hati karena tidak terkomodir olehnya.
"Banyak barisan sakit hati di PDIP ini yang tidak akan menolong Jokowi, jika Jokowi dikhianati oleh JK. Mereka yang sudah berdarah-darah untuk memenangkan Jokowi tapi tidak jadi menteri tentunya tidak akan tinggal diam juga. Belum lagi relawan yang sakit hati," ungkapnya.(fas/jpnn)
JAKARTA - Pengamat Politik dari Universitas Indonesia, Muhammad Budyatna mengingatkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) tidak terlalu paranoid terhadap
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Senada dengan Pramono, Bank DKI Pastikan Data dan Dana Nasabah Tetap Aman
- SMSI Gelar Seminar Nasional, Tunda Usulkan RM Margono Djojohadikusumo Jadi Pahlawan
- AIPKI: Kasus Pemerkosaan di RSHS Bandung Harus Jadi Pengingat untuk Benahi Sistem PPDS
- KPK Tahan Eks Dirut Inalum Terkait Kasus di PT PGN yang Rugikan Negara Rp200 Miliar
- Soal Kemungkinan Objek Seksualitas Lain dari Dokter Priguna, Polda Jabar Ungkap Temuan Ini
- Pramono Anung Batal Operasikan Tebet Eco Park 24 Jam, Ini Penyebabnya