Ditinggal Turis Asing, Begini Kondisi Bali Sekarang

"Bisnis pariwisata sekarang ini sangat mengalami kesulitan, karena banyaknya penutupan perbatasan oleh berbagai negara dengan pembatasan pergerakan dilakukan untuk menghentikan penyebaran virus corona," kata Professor Huang.
"Dampaknya secara finansial akan sangat besar sekali."
External Link: Indonesia's slow response to COVID-19 draws criticism | ABC News
Dia mengatakan pendapatan dari turis yang datang ke Australia bisa turun 60-70 persen dibandingkan tahun sebelumnya.
"Bagi negara dan kawasan yang betul-betul menggantungkan diri pada sektor pariwisata, berkurangnya pendapatan ini pasti lebih besar lagi."
Professor Huang menambahkan industri pariwisata baru dapat bangkit kembali setelah dua sampai empat bulan, setelah pandemi COVID-19 dinyatakan berakhir oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).
"Pandemik ini memberikan pelajaran bagi kita untuk mempertimbangkan kembali proporsi yang tepat dari industri ini dalam bagian dari ekonomi sebuah negara atau kawasan."
Ikuti perkembangan terkini soal pandemi virus corona di dunia lewat situs ABC Indonesia
Turunnya kedatangan turis internasional sampai 95 persen sangat mempengaruhi jutaan warga yang sudah lama tergantung dari industri pariwisata
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Kota Lama Jadi Primadona, Libur Lebaran 2025 Dongkrak Wisata Semarang
- Kemenperin Segera Diskusi dengan Gubernur Bali soal Pelarangan AMDK di Bawah 1 Liter
- Larangan Air Kemasan di Bawah 1 Liter Dinilai Baik untuk Masa Depan Bali
- Benci Tapi Rindu Asing: Tradisi Lama Warisan Orde Baru?
- Benci Tapi Rindu Asing: Tradisi Lama Warisan Orde Baru?
- Pemprov Bali Larang Jual AMDK di Bawah 1 Liter, ADUPI: Ini Masalah Baru Bagi Industri Daur Ulang