Ditipu Dokter Gadungan, Duit PNS Rp 8 Juta Raib
Jumat, 22 Maret 2013 – 13:50 WIB
SERANG - Penipuan dengan modus SMS dan telepon gelap bukan hal baru. Meski begitu, masih saja korban berjatuhan. Kali ini, menimpa seorang PNS bernama Andri Kusuma Hidayat, 37, warga Griya Permata Asri, Kota Serang. Panik saat dikabari anaknya masuk rumah sakit, serta harus dioperasi karena kecelakaan oleh pria yang mengaku dokter, Andri tertipu. Dia harus merelakan tabungannya Rp 8 juta raib. Setelah mentransfer uang, korban buru-buru berangkat ke RSKM Kota Cilegon untuk menengok anaknya. Setiba di RSKM Kota Cilegon, korban mendatangi petugas informasi untuk menanyakan pasien bernama Azriel. Namun setelah dicek berulang-ulang ternyata nama itu tidak ada dalam daftar pasien rawat inap. Saat dia telepon istrinya, ternyata Azriel tidak apa-apa.
Aksi penipuan yang menimpa Andri ini terjadi Rabu (21/3) pukul 11:0. Saat itu dia dihubungi seorang pria yang mengaku dokter RS Krakatau Medika (RSKM) Kota Cilegon bernama dr Soni serta seorang perempuan yang mengaku guru bernama Heni. Korban diberitahu jika anaknya Azreil jatuh dari tangga.
Baca Juga:
Azreil harus dirawat di rumah sakit karena mengalami pendarahan di otak. Sebagai tindakan medis, kata dokter gadungan ini, korban diharuskan membeli alat Rp 16,5 juta. Kalut lantaran ingin nyawa anaknya tertolong, korban lantas mentransfer uang melalui ATM di Jalan Abdul Fatah Hasan, Kota Serang Rp 8 juta ke rekening pelaku sebagai uang muka.
Baca Juga:
SERANG - Penipuan dengan modus SMS dan telepon gelap bukan hal baru. Meski begitu, masih saja korban berjatuhan. Kali ini, menimpa seorang PNS bernama
BERITA TERKAIT
- Begini Analisa Reza Indragiri Soal Polisi Tembak Polisi di Solok Selatan
- Kabagops Polres Solok Selatan Tembak Kasat Reskrim yang Usut Tambang Liar, IPW Bilang Begini
- Kompolnas Sebut Polda Sumbar Harus Ungkap Fakta Polisi Tembak Polisi di Solok Selatan
- Calon Bupati Biak Numfor Jadi Tersangka Pelecehan Seksual Sesama Jenis
- Kabagops Polres Solok Selatan Langsung Serahkan Diri Seusai Tembak Mati Kasat Reskrim
- Guru PPPK di Karanganyar Makin Nelangsa, Hasil Visum Tidak Bisa Dilihat, Pemerkosa Wara-wiri