Ditjen AHU Siapkan Cyber Notaris demi Kemudahan Berbisnis

Ditjen AHU Siapkan Cyber Notaris demi Kemudahan Berbisnis
Presiden Joko Widodo dalam The 7th Plenary Conference Of The Asian Affairs Commision International Union of Notaries di Bali Nusa Dua Convention Center (BNDCC), Nusa Dua, Bali, Jumat (8/9). Foto: Kemenkumham

Ditjen AHU Siapkan Cyber Notaris demi Kemudahan Berbisnis

Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala BPN Sofyan Djalil didampingi Dirjen AHU Kemenkumham Freddy Harris pada pembukaan The 7th Plenary Conference Of The Asian Affairs Commision International Union of Notaries di Bali Nusa Dua Convention Center (BNDCC), Nusa Dua, Bali, Jumat (8/9).

Sedangkan Direktur Jenderal Administrasi Hukum Umum (Dirjen AHU) Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) Freddy Harris mengatakan bahwa Ditjen AHU yang membawahi notaris dalam urusan perizinan pendirian badan hukum sudah membuat sistem AHU Online demi mempercepat proses perizinan.

Freddy menjelaskan perizinan secara online tersebut sudah memangkas waktu bagi masyarakat yang hendak mendirikan badan hukum.

Selain itu, AHU Online juga menjadi salah satu solusi menyelesaikan masalah regulasi yang menghambat iklim investasi di Indonesia. Maka dalam rangka mencapai target Indonesia menjadi negara 40 besar di EODB, Ditjen AHU akan menerapkan konsep cyber notaris.

Freddy menjelaskan, dengan adanya cyber notaris maka pengurusan perizinan pendirian badan hukum bisa dilakukan secara elektronik dan cepat. “Dengan adanya cyber notaris nanti, kegiatan perekonomian Indonesia akan makin lebih cepat dalam hal pengurusan perizinan badan hukum. Dengan ini, target EODB Indonesia berada di 40 besar pada 2018 akan bisa tercapai,” tutupnya.(adv/jpnn)


Presiden Joko Widodo menargetkan peringkat Indonesia dalam Ease of Doing Business (EODB) versi Bank Dunia pada 2018 tembus ke 40 besar dunia.


Redaktur & Reporter : Antoni

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News