Ditjen Citpa Karya Minta Tambahan Rp2,3 T
Kamis, 25 Februari 2010 – 13:08 WIB
Ditjen Citpa Karya Minta Tambahan Rp2,3 T
JAKARTA-Direktorat Jenderal Cipta Karya Kementrian Pekerjaan Umum masih membutuhkan anggaran tambahan sebesar Rp2,3 triliun. Dana sebesar itu diperlukan untuk pembiayaan program pengembangan permukiman, pengelolaan sanitasi, dan persampahan. Dirjen Cipta Karya Kementerian Pekerjaan Umum, Budi Yuwono, mengatakan, tambahan anggaran tersebut diusulkan untuk rencana strategis (renstra) program Cipta Karya lima tahun optimal. Sehingga, total anggaran Kemenpu, akan menjadi Rp10 triliun. Sedangkan untuk penataan bangunan dan lingkungan, Kementerian Pekerjaan Umum berencana untuk menambah sebesar Rp468,9 miliar, sehingga totalnya untuk pos ini menjadi Rp2,4 triliun. Dana tersebut akan digunakan untuk rehabilitasi/rekonstruksi Yogjakarta dan Jawa Tengah sebesar Rp150 miliar dan program penanggulangan kemiskinan di perkotaan (P2KP) sebesar Rp 1,8 triliun untuk 9556 kelurahan.
"Sebelumnya di APBN 2010 ini, Ditjen Cipta Karya jatahnya Rp7,7 triliun," jelasnya, di Jakarta, Kamis (25/2). Usulan anggaran tersebut diperlukan untuk mengejar target lima tahunan.
Baca Juga:
Rinciannya, Ditjen Cipta Karya masih memerlukan tambahan anggaran untuk pengembangan permukiman sebesar Rp604 miliar. Tambahan anggaran tersebut untuk pembangunan rumah susun sederhana sewa (rusunawa) sebanyak 60 twin block senilai Rp374 miliar, rekonstruksi Aceh Rp30 miliar, dan pengembangan infrastruktur permukiman pedesaan sebesar Rp 1,4 triliun untuk 4800 desa.
Baca Juga:
JAKARTA-Direktorat Jenderal Cipta Karya Kementrian Pekerjaan Umum masih membutuhkan anggaran tambahan sebesar Rp2,3 triliun. Dana sebesar itu diperlukan
BERITA TERKAIT
- Arus Balik Padat, One Way Lokal Tol Semarang ABC Diberlakukan
- Harga BBM Vivo Jenis Revvo 90 Kembali Turun, Jadi Sebegini Sekarang
- Harga Emas Antam Hari Ini 5 April 2025, Anjlok
- Harga Emas Antam, UBS, dan Galeti24 di Pegadaian Kompak Turun, Berikut Perinciannya
- Telkom Lewat IndiBiz Buka Posko Mudik BUMN 2025 di Pelabuhan Ketapang dan Bakauheni
- Trump Terapkan Bea Masuk Tinggi ke Produk RI, Misbakhun Punya Saran untuk Pemerintah & BI