Ditjen Hortikultura Bersama IPB Bogor Ukur Kemampuan Durian Menyerap Stok Karbon
“Pendekatan dampak perubahan iklim bisa melalui langkah antisipasi, mitigasi, dan adaptasi," kata Jekvy.
Dia memastikan pihaknya akan terus melakukan langkah cepat dan terobosan di lapangan untuk mengatasi dampak perubahan iklim.
"Tim bergerak cepat melakukan langkah mitigasi dengan pengukuran stok karbon pada buah tahunan, khususnya komoditas durian di Parigi Mautong Provinsi Sulteng,” terang Jekvy.
Petani di Kecamatan Parigi Selatan sudah lama melakukan penanaman durian.
Ada di antaranya tanaman durian berumur di atas 40 tahun.
“Varietas yang kami kembangkan kebanyakan otong dan pengembangan varietas lokal,” ujar petani sekaligus penangkar benih durian bernama Maria.
Thomas yang merupakan pemilik lahan 6 hektare pohon durian yang menanam durian sejak 1973 menyebutkan dirinya saat ini memiliki 500 pohon.
Dia mengaku menanam durian dengan kerapatan 10 meter persegi dengan varietas otong dan lokal super.
Lewat kegiatan ini, Ditjen Hortikultura dan IPB Bogor memastikan kemampuan durian dalam menyerap stok karbon
- Upaya Bantu Petani Indonesia Atasi Perubahan Iklim Mendapat Penghargaan
- Indonesia Tunda Komitmen Iklim di COP 29 Azerbaijan, Aktivis Lingkungan Bereaksi
- ICEBM Untar 2024 jadi Sarana Percepatan Pencapaian SDGs untuk Semua Sektor
- APP Group Tegaskan Dukungan Pengelolaan Mangrove Berkelanjutan di COP 29 Azerbaijan
- Pertamina Tegaskan Komitmen Transisi Energi Berkelanjutan Lewat ZRF Initiative
- Debat Kedua Pilgub Jateng, Andika Soroti Kerusakan Lingkungan