Ditjen Migas Bangun 4 SPBG di Jatim

Ditjen Migas Bangun 4 SPBG di Jatim
Ditjen Migas Bangun 4 SPBG di Jatim
Dijelaskan, kebutuhan gas bumi untuk sektor transportasi itu nanti akan dipasok produsen gas di wilayah masing-masing. Suplai untuk Surabaya, Gresik dan Sidoarjo berasal dari Pertamina Hulu Energy West Madura Offshore (PHE WMO) dan Santos (Madura Offshore) Pty Ltd dengan masing-masing volume sebesar 5,2 MMSCFD dan 5 MMSCFD.

Sosialisasi penggunaan gas untuk sektor transportasi juga didukung dengan pemberian bantuan converter kit untuk kendaraan dinas dan transportasi umum. Tahun ini, pemerintah menganggarkan sebanyak 1.000 unit yang terbagi untuk 400 unit converter kit CNG di Palembang, 500 unit converter kit LGV di Jakarta dan 100 unit converter kit CNG di Surabaya.

"Memang, upaya ini secara efektif baru dirasakan pada 2013. Tapi bagaimanapun juga langkah ini bagian dari upaya untuk menghemat konsumsi BBM subsidi. Serta sejalan dengan target diversifikasi energi," tutur dia. Tahun 2006 menunjukkan porsi minyak bumi sebesar 51,7 persen. Targetnya pada 2025 bisa turun hingga 20 persen.

Sebelumnya, Anggota Dewan Energi Nasional (DEN) Herman Agustiawan meyakini kalau pricing sesuai dengan kondisi di lapangan, maka program diversifikasi tersebut akan berjalan dengan sendirinya. Seperti diketahui, Kementerian ESDM menetapkan harga gas untuk transportasi dipatok sebesar USD 4,72 per MMBTU di hulu atau sebesar Rp 3.100 per liter setara premium. (res)

SURABAYA- Pemerintah melalui Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi (Ditjen Migas) Kementerian ESDM akan membangun sebanyak empat stasiun pengisian


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News