Ditjen Migas Godok 4 Stimulus
jpnn.com - JAKARTA – Ditjen Minyak dan Gas (Migas) Kementerian ESDM segera menyiapkan insentif bagi perusahaan migas. Meski belum dipastikan mengenai waktu stimulus keluar, namun sudah ada komitmen untuk menyegerakan.
Apalagi, kinerja migas pada kuartal pertama 2016 menunjukkan hasil yang kurang baik. “Lebih cepat lebih baik,” ujar Dirjen Migas IGN Wiratmaja Puja di kantornya, Selasa (26/4) kemarin.
Dia menejelaskan, pihaknya belum mengetahui kapan anjloknya harga minyak berakhir. Karena itu, insentif menjadi salah satu penolong sembari menunggu harga minyak dunia rebound.
Sementara ini, ada empat stimulus yang sedang digodok. Dia berkeberatan untuk membuka detail insentif itu. Namun, Wiratmaja memberikan contoh soal pajak. Setelah pemerintah membebaskan pajak bumi dan bangunan (PBB) sektor migas, pungutan lain akan dihilangkan.
Pajak-pajak seperti impor barang, peralatan, sampai pajak pertambahan nilai (PPN) selama eksplorasi tidak akan ada. Alasannya, eksplorasi adalah masa cash out karena belum ada pemasukan. “Semua pajak diusulkan tidak ada. Yang paling berat PBB, tapi sudah tidak ada,” jelas Wiratmaja. (dim)
- MR. DIY Bakal Melantai di Bursa, Tawarkan Saham Mulai Rp 1.650
- Bintang Sempurna Meraih 3 Penghargaan di Asian Print Awards 2024
- Kementerian BUMN Setorkan Dividen ke Negara Rp 85,5 Triliun, Optimistis Meningkat 2025
- Pertamina Temukan Sumur MNK, Peneliti: Bagus, Ini Upaya untuk Tingkatkan Produksi
- Mendes Yandri Optimistis Desa Mampu Penuhi Bahan Baku Protein Program Makan Bergizi Gratis
- Kembangkan Bisnis, Anak Usaha ABMM Akuisisi Perusahaan Logistik Global Asal Prancis