Ditjen Pajak Kerahkan 6.000 Petugas Sensus
Target SPN Naik Lipat Dua
Rabu, 19 Oktober 2011 – 01:11 WIB

Ditjen Pajak Kerahkan 6.000 Petugas Sensus
JAKARTA - Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Kementerian Keuangan bakal menambah petugas Sensus Perpajakan Nasional (SPN) dari 3.000 menjadi 6.000 petugas. Penambahan tersebut diharapkan mampu meningkatkan jumlah Wajib Pajak (WP) baru dari target 1,5 juta pada tahun ini menjadi 3 juta pada tahun depan.
Dirjen Pajak A. Fuad Rahmany mengatakan, peningkatan target jumlah wajib pajak dalam SPN dilakukan sebagai upaya ekstra untuk memenuhi dana optimalisasi peningkatan penerimaan pajak. Dalam pembahasan dana optimalisasi RAPBN 2012, penerimaan perpajakan ditargetkan meningkat Rp 13,2 triliun. Sekitar Rp 3,5 triliun merupakan target Ditjen Bea dan Cukai. Sisanya adalah target Ditjen Pajak.
Baca Juga:
"Kita anggap itu sebagai tugas. Kalau dibilang berat, target tahun ini sebenarnya juga sudah tinggi. Tapi DPR masih terus cari-cari optimalisasi. Ya, kita semakin kerja keras lagi, sensus mungkin akan kita tingkatkan," kata Fuad di Kantor Kemenkeu, Selasa (18/10).
Sensus Pajak nasional sudah berjalan lebih dari tiga pekan. Menurut Fuad, respons dari masyarakat cukup beragam. Ada yang tidak menurut, tapi sebagian besar akomodatif.
JAKARTA - Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Kementerian Keuangan bakal menambah petugas Sensus Perpajakan Nasional (SPN) dari 3.000 menjadi 6.000 petugas.
BERITA TERKAIT
- Dukung Industri Pertambangan, Trakindo Serahkan Unit CAT MD6250 ke Thiess
- Thong Guan Industries Bhd asal Malaysia Resmi Berinvestasi di KIT Batang, Jawa Tengah
- Akselerasi Solusi Keuangan, Bank Mandiri Perkuat Komitmen bagi Petani & UMKM
- Pakar Ingatkan Dampak Jangka Panjang Boikot yang Ditunggangi Kepentingan Bisnis
- Tepis Isu Liar, Babe Bambang Pranoto Angkat Bicara soal Sengketa Merek Kutus Kutus
- Dukung Kemajuan Sektor Pertanian, Kementan Kaji Ulang SKKNI Bidang Alsintan