Ditjen Pendis Kemenag Siap Garap MBI
Usulkan APBN-P 2010 Rp 4,5 Triliun
Senin, 01 Maret 2010 – 19:00 WIB
JAKARTA - Pihak Direktorat Jenderal Pendidikan Islam (Ditjen Pendis) Kementerian Agama (Kemenag) menegaskan bakal siap menggarap madrasah aliyah ke tingkat internasional, melalui program Madrasah Bertaraf Internasional (MBI). Hal tersebut setidaknya dibuktikan dengan adanya usulan APBN-P dari Ditjen Pendis sebesar Rp 4,5 triliun, yang langsung disampaikan oleh Dirjen Pendis Kemenag Muhammad Ali, dalam rapat dengar pendapat (RDP) bersama Komisi VIII DPR RI, di Jakarta, Senin (1/3).
"Dana APBN-P 2010 yang kami usulkan tersebut, sebagian besar memang akan dialokasikan untuk pengembangan di bidang pendidikan. Salah satunya, (untuk) meningkatkan mutu pendidikan madrasah menjadi bertaraf internasional, yang memang sudah direncanakan akan siap dilakukan pada tahun 2010 ini," terang Ali.
Dijelaskannya, khusus untuk menggarap madrasah aliyah ini, pihak Kemenag memang telah berencana untuk membangun Madrasah Bertaraf Internasional (MBI) di 12 provinsi. "Pembangunan MBI di 12 provinsi itu, saat ini sudah memasuki tahap penandatanganan kerjasama pemerintah pusat dengan masing-masing kepala daerah," ujarnya.
Keduabelas provinsi yang dimaksud, antara lain adalah Riau, Kepulauan Riau, Sumatera Barat, Sumatera Selatan, Sulawesi Selatan, Jawa Tengah, Jawa Barat, Sulawesi Tengah, Kalimantan Selatan, serta NTB. Namun, sempat dijelaskan oleh Ali, bahwa peningkatan standar internasional ini tak dapat diterapkan di setiap madrasah aliyah yang ada. Pasalnya, MBI itu sendiri juga merupakan madrasah yang wajib memenuhi komponen standar nasional pendidikan (SNP) dan memiliki keunggulan pelayanan dan lulusan yang diakui secara internasional.
JAKARTA - Pihak Direktorat Jenderal Pendidikan Islam (Ditjen Pendis) Kementerian Agama (Kemenag) menegaskan bakal siap menggarap madrasah aliyah
BERITA TERKAIT
- Inilah Kebijakan Terbaru terkait Guru PPPK, Tinggal Menunggu Surat Resmi
- Bandingkan Sikap Prabowo dan Gibran soal PPDB Zonasi
- Mendikdasmen Abdul Mu’ti Memberi Sinyal Kuat Perubahan, FSGI Bereaksi
- Luo Yuan Yuan jadi Mahasiswa Asing Pertama Raih Doktor di Untar dengan IPK Sempurna
- Guru ASN PPPK & Honorer Tendik Minta Kenaikan Gaji Merata, Ingatkan Janji Prabowo
- Komitmen Cambridge English Tingkatkan Pembelajaran Bahasa Inggris di Indonesia