Ditjen Perhubungan Udara Beri Kemudahan Bagi Maskapai Asing
jpnn.com, JAKARTA - Direktur Angkutan Udara Ditjen Perhubungan Udara Maria Kristi Endah Murni menyatakan pihaknya sangat mendukung program Kementerian Pariwisata untuk meningkatkan kunjungan wisatawan.
Salah satunya yakni dengan meningkatkan kapasitas penerbangan internasional dari dan ke tujuan daerah wisata.
“Saat ini sudah ada 79 perjanjian udara yang nenjadi dasar dilakukan penerbangan antar negara selain itu juga sudah ditetapkan 28 bandara di Indonesia yang terbuka untuk penerbangan internasional, di mana sampai saat ini dari 79 perjanjian udara yang ada baru 21 perjanjian yang digunakan,” ungkap Kristi.
Begitu pula dengan pemanfaatan bandara berstatus internasional dari 28 bandara internasional baru 19 bandara yang efektif dipakai untuk melayani penerbangan internasional.
Kristi menjelaskan kapasitas ketersediaan tempat duduk di penerbangan bisa cepat ditingkatkan bila ada permintaan atau demand, karena Ditjen Perhubungan Udara memberikan kemudahan bagi maskapai asing untuk terbang ke Indonesia walapun tidak ada perjanjian dengan negara mitra.
“Meskipun tidak ada perjanjian dengan negara mitra, penerbangan bisa dilakukan dengan mekanisme charter atau bisa diizinkan secara berjadwal dengan temporary basis," tutur dia.
"Dengan catatan penerbangan tersebut hanya boleh dilakukan secara direct flight atau tidak boleh melalui negara ketiga," imbuh Kristi.(chi/jpnn)
Kapasitas ketersediaan tempat duduk di penerbangan bisa cepat ditingkatkan bila ada permintaan.
Redaktur & Reporter : Yessy
- PIP Semarang Raih Penghargaan AKIP 2024
- 134 Perwira PIP Semarang Ikut Pelantikan Terpadu Kemenhub 2024
- Poltekpel Banten Buka Sipencatar Non-Ikatan Dinas Diklat Pelaut Tingkat III, Buruan Daftar!
- Penyesuaian Tarif di KM 131 Ditunda, Ketua Gapasdap: Semoga Tidak Memakan Waktu Lama
- Penggunaan Rem ABS di Sepeda Motor Bisa Diatur dalam Peraturan Menteri
- Ditjen Hubdat Gelar FGD Penyusunan Pedoman Teknis Retribusi Pengendalian Lalin & Launching Pilot Project