Ditjen PSP Kementan Fokus Optimalisasi Pemanfaatan Sumber Air
jpnn.com, JAKARTA - Direktorat Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) Kementerian Pertanian fokus pada optimalisasi pemanfaatan sumber air untuk meningkatkan intensitas pertanaman (IP) pada tahun ini.
"Bila lokasi sumber air cukup jauh dari lahan, bisa mengajukan kegiatan pipanisasi. Bahkan kalau perlu pompa air akan disiapkan," ujar Direktur Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian Dadih Permana, Sabtu (19/1).
Untuk menjamin ketersediaan air irigasi, Kementan bekerja sama dengan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat.
Kerja sama itu untuk pembangunan bendungan, DAM, jaringan irigasi primer dan sekunder, melakukan normalisasi sungai, serta pembangunan irigasi tersier.
Untuk penyediaan air irigasi secara berkelanjutan, Kementan juga turut bekerja sama dengan Kementerian Desa dan PDT dalam pembangunan embung di seluruh Indonesia.
“Sumber air ini nantinya dapat meningkatkan jumlah produksi lahan dua kali lipat. Artinya diupayakan tidak ada paceklik," jelas Dadih.
Pada 2019, Kementan menganggarkan rehabilitasi jaringan irigasi tersier seluas 67.037 hektare.
Sementara itu, irigasi Perpompaan yang dilakukan Kementan untuk 2019 sebanyak 467 unit.
Direktorat Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) Kementerian Pertanian fokus pada optimalisasi pemanfaatan sumber air
- Petani Sambut Penyederhanaan Distribusi Pupuk Subsidi Pemerintah
- Menko Pangan Zulhas Sidak di Lampung, Petani dan Kios: Pupuk Melimpah, Alhamdulillah
- Pemerintah Siap Cetak 1 Juta Hektare Sawah di Merauke
- Tani Merdeka: Sudaryono Bakal Bikin Perubahan di Kementan
- BPJPH-Ditjen PKH Koordinasikan Percepatan Sertifikasi Halal Produk Olahan Peternakan
- Tunjukkan Kualitas, Siswa SMKPP Kementan Raih Kompetensi Bidang Pertanian