Ditjen PSP Kementan Fokus Optimalisasi Pemanfaatan Sumber Air
Irigasi perpipaan 138 unit, pembangunan embung/dam parit/long storage sebanyak 400 unit dan cetak sawah seluas 6.000 hektare.
Selain itu, Kementan juga akan mengantisipasi musim kemarau tahun ini melalui beberapa upaya.
Di antaranya menyebarluaskan informasi prakiraan iklim musim kemarau tahun 2019 dan peningkatan kewaspadaan terhadap kekeringan kepada seluruh gubernur dan dinas provinsi terkait.
Upaya lain terkait antisipasi musim kemarau, Kementan sejak tahun 2016 memberikan jaminan asuransi terhadap petani melalui program asuransi usaha tani (AUT).
"Jika terjadi gagal panen atau puso baik akibat serangan Organisme Pengganggu Tanaman (OPT), banjir maupun kekeringan petani mendapatkan ganti rugi Rp 6 juta per hektar," kata Dadih.
Sebelumnya, Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman optimistis Indonesia akan menjadi lumpung pangan pada 2045. Salah satunya dengan mengoptimalisasi irigasi pertanian.
Langkah yang telah dilakukan yaitu sudah membangun irigasi seluas tiga juta hektare, normalisasi sungai dan bendungan, pompanisasi, dan membangun embung untuk menampung air.
"Berdasarkan analisis dan tinjauan lapangan, faktor ketersediaan air irigasi merupakan faktor kunci sukses pencapaian target produksi dan juga faktor lahan," kata Amran.
Direktorat Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) Kementerian Pertanian fokus pada optimalisasi pemanfaatan sumber air
- Petani Sambut Penyederhanaan Distribusi Pupuk Subsidi Pemerintah
- Menko Pangan Zulhas Sidak di Lampung, Petani dan Kios: Pupuk Melimpah, Alhamdulillah
- Pemerintah Siap Cetak 1 Juta Hektare Sawah di Merauke
- Tani Merdeka: Sudaryono Bakal Bikin Perubahan di Kementan
- BPJPH-Ditjen PKH Koordinasikan Percepatan Sertifikasi Halal Produk Olahan Peternakan
- Tunjukkan Kualitas, Siswa SMKPP Kementan Raih Kompetensi Bidang Pertanian