Ditjen PSP Kementan Segera Bentuk BLU Pembiayaan Pertanian
Hal itu bertujuan mendongkrak produktivitas dan efisiensi yang masih rendah jika corak produksi tetap tradisional.
Menurut Dadih, pembahasan teknis pembentukan BLU Pertanian sudah dilakukan intensif dengan Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Dadih berharap BLU pembiayaan tersebut sudah berdiri tahun ini.
"Tahun ini kajiannya sudah selesai. Untuk pembiayaan BLU pertanian, pemerintah menyediaan anggaran sebanyak Rp 250 miliar. Sampai empat tahun ke depan, kami harapkan bisa membesar hingga Rp1 triliun,” kata Dadih.
Sementara itu Direktur Pembiayaan Ditjen PSP Sri Kuntarsih menambahkan, BLU pembiayaan pertanian ini bisa membantu petani dalam mengatasi permodalan usaha tani.
Dia mengakui selama ini petani mengalami kesulitan mendapatkan pembiayaan karena sulit mengakses permodalan dari perbankan.
“Beberapa instansi sudah memiliki BLU. Misalnya, di bawah Kementerian Pertahanan, Kementerian Perhubungan, Kementerian Kelautan dan Perikanan dan Kementerian lainnya. Kami harapkan untuk BLU Pertanian juga sudah bisa diluncurkan tahun ini,” ujar Sri.
Menurut Sri, pemerintah akan mengoptimalkan peran eks program pengembangan usaha agribisnis perdesaan (PUAP) yang jumlahnya mencapai 6.800 unit.
Saat program PUAP, pemerintah memberikan anggaran sebanyak Rp 100 juta kepada gabungan kelompok tani (gapoktan) untuk membangun lembaga keuangan mikro (LKM) agribisnis di tingkat petani. Hingga 2017, sebanyak 176 LKM agribisnis yang sudah terbentuk.
Direktorat Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) Kementerian Pertanian (Kementan) menyiapkan Badan Layanan Umum (BLU) Pembiayaan
- Petani Sambut Penyederhanaan Distribusi Pupuk Subsidi Pemerintah
- Menko Pangan Zulhas Sidak di Lampung, Petani dan Kios: Pupuk Melimpah, Alhamdulillah
- Pemerintah Siap Cetak 1 Juta Hektare Sawah di Merauke
- Tani Merdeka: Sudaryono Bakal Bikin Perubahan di Kementan
- BPJPH-Ditjen PKH Koordinasikan Percepatan Sertifikasi Halal Produk Olahan Peternakan
- Tunjukkan Kualitas, Siswa SMKPP Kementan Raih Kompetensi Bidang Pertanian