Ditjenpas Dituding Lecehkan Antasari
Minggu, 04 Maret 2012 – 11:00 WIB

Ditjenpas Dituding Lecehkan Antasari
Pengacara lulusan Fakultas Hukum Universitas Islam Indonesia (UII) Yogyakarta itu juga menganggap larangan atas Antasari untuk hadir di acara resepsi merupakan bentuk angkuhnya penguasa. “Yang perlu kita sesali, ternyata birokrasi sudah digunakan untuk mempertontonkan besar dan hebatknya kekuasaan,” ulasnya.
Diberitakan sebelumnya, Antasari mengajukan permohonan agar bisa mendampingu putrinya pada saat akad nikah dan resepsi. Rencananya, akad nikah digelar pada Sabtu (10/3). Sedangkan resepsi digelar Minggu (11/3) malam di Balau Sudirman, Jakarta Selatan.
Menurut Jubir Ditjenpas, Akbar Hadi Prabowo, sesuai Peraturan Pemerintah tahun 32 Tahun 1999 tentang tata cara pelaksanaan hak warga binaan pemasyarakatan, Antasari diberi izin keluar lapas. "Tapi saat acara akad nikah saja, karena masuk dalam alasan luar biasa. Kalau untuk resepsi kami tidak beri izin," ujar Akbar saat dihubungi, Jumat (2/3).
Pertimbangan mengizinkan Antasari untuk menghadiri akad nikah putrinya saja, dikarenakan acranya digelar siang hari. "Kalau resepsinya dilakukan malam hari, tidak kita izinkan dengan berbagai pertimbangan," sambungnya.
JAKARTA - Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (Ditjenpas) Kementrian Hukum dan HAM dituding terlah melakukan kebohongan publik terkait izin bagi Antasari
BERITA TERKAIT
- Layanan Terbaru Bethsaida Healthcare, Pasien Bisa Dirujuk ke RS Luar Negeri
- Zarof Ricar Tersangka TPPU, Kejagung Bisa Sita Semua Asetnya
- Anggota DPD RI Lia Istifhama: Penting Menganalisa Sikap Pemuda Terhadap Keberlangsungan Bangsa
- Camat Jagakarsa Buka Suara soal Penolakan Gerai Miras di Kartika One
- Hasil Survei Rumah Politik Indonesia: Mayoritas Publik Puas dengan Kinerja Wapres Gibran
- Hakim yang Vonis Bebas Ronald Tannur Sampaikan Pernyataan Mengejutkan