Ditolak Australia, Teroris ISIS Ini Tidak Diaku Warga Negara Oleh Fiji

Komentar PM Bainimarama telah memicu kebuntuan diplomatik antara Canberra dan Suva (Ibukota Fiji).
Tetapi Pemerintah Australia bersikeras, Dewan Pencabutan Kewarganegaraan-nya mempertimbangkan kasus ini dengan hati-hati dan menerima masukan "jelas" yang menyatakan Prakash adalah warga negara Fiji.
"Dewan itu menganggap bahwa ia memiliki kewarganegaraan- [berhak] menjadi warga negara dari negara lain," kata Bendahara Australia, Josh Frydenberg, hari Kamis (3/1/2019).
"Australia akan mencabut kewarganegaraan seseorang yang berkewarganegaraan ganda apabila mereka terlibat dalam kegiatan teroris," kata Frydenberg.
Para menteri mengatakan, Fiji telah diberitahu tentang pengumuman ini sebelum diumumkan secara publik.
Tetapi Pemerintah Australia belum mengatakan apakah Fiji sudah diajak berkonsultasi sebelum pegawai negeri senior menyimpulkan bahwa Prakash adalah warga negara ganda dan karenanya bisa kehilangan kewarganegaraan Australia.
Keraguan seputar kewarganegaraan Fiji
Kepala Departemen Imigrasi Fiji, Nemani Vuniwaqa, awal pekan ini mengatakan kepada media Fiji Sun bahwa Prakash bukanlah warga negara Fiji dan tidak pernah mengajukan kewarganegaraan.
"Neil Prakash belum pernah menjadi atau merupakan warga negara Fiji," kata Vuniwaqa.
- Daya Beli Melemah, Jumlah Pemudik Menurun
- Dunia Hari Ini: Mobil Tesla Jadi Target Pengerusakan di Mana-Mana
- Kabar Australia: Pihak Oposisi Ingin Mengurangi Jumlah Migrasi
- Dunia Hari Ini: Unjuk Rasa di Turki Berlanjut, Jurnalis BBC Dideportasi
- Dunia Hari Ini: Kebakaran Hutan di Korea Selatan, 24 Nyawa Melayang
- 'Jangan Takut': Konsolidasi Masyarakat Sipil Setelah Teror pada Tempo