Ditolak di Jepang, Paris Batal ke Jakarta

NARITA - Paris Hilton harus menelan kekecewaan. Rencana sosialita berumur 29 tahun itu untuk mengunjungi Asia tidak berjalan mulus. Kedatangannya ke Jepang sebagai persinggahan pertama launching koleksi tas musim semi/musim gugurnya, ditolak pemerintah setempat kemarin (22/9). Kondisi itu pula yang mengakibatkan kehadirannya di Malaysia dan berlanjut Jakarta pada Sabtu (25/9) lusa, ikut batal.

Hilton tiba di Bandara Internasional Narita, Jepang, pada Selasa (21/9), dengan menumpang jet pribadi bersama adiknya, Nicky Hilton. Sehari sebelumnya, dia menjalani sidang dan divonis bersalah oleh hakim Las Vegas atas tuduhan kepemilikan kokain.

Ketika menjalani prosedur di bagian imigrasi di Narita, Hilton diwawancarai selama enam jam. Dia ditanya tentang tujuan kedatangan, hingga masalah hukum yang sedang menjeratnya. Setelah itu, petugas meminta Hilton menginap di hotel bandara, karena belum ada keputusan resmi apakah ia boleh melanjutkan perjalanan atau tidak.

Keesokan harinya, petugas mengatakan tidak mengizinkan Hilton masuk ke Jepang. Pemerintah negeri Matahari Terbit itu memang melarang kedatangan orang asing yang terlibat narkoba. "Secara umum, mereka yang punya catatan kriminal karena narkoba, tidak diizinkan ke Jepang," kata Masaaki Nakayama, petugas imigrasi, seperti dikutip dari Daily Mail. Sebelumnya, Paul McCartney hingga Diego Maradona, juga pernah dilarang ke Jepang.