Ditolak, Imigran Tetap Tidur di Luar Rusun Pengungsian
Fasilitasnya terdiri atas kulkas, televisi, kasur lipat untuk dua orang, ruang dapur, kamar mandi dalam, dan dua sofa besar berwarna biru.
Ditambah lagi sebuah lemari baju. Menurut Operational Manager Aparna Graha Utama Puspa Ramadhansyah Putra, kamar seluas itu sebenarnya masih bisa ditempati hingga empat orang.
Namun, tampaknya Rusun Puspa Agro tersebut terlalu nyaman bagi para penghuninya.
Di tempat penampungan pengungsi lain, justru satu kamar sudah terisi empat orang. "Di sini ada 168 kamar dengan total penghuni 340 orang," ucapnya.
Kasi Detensi Ditjen Imigrasi Iman Teguh Ardianto menjelaskan, pemindahan imigran ke tempat penampungan pengungsi sesuai surat perintah Dirjen Imigrasi.
Yakni, tugas dan fungsi rumah detensi harus dikembalikan. Tempat tersebut diperuntukkan para imigran yang akan dideportasi.
Karena itu, kategori pengungsi harus segera dipindahkan. "Akhir Juli surat dikeluarkan dan itu mengacu pada Perpres Nomor 125 Tahun 2016," jelasnya.
Dejan Micevski, central region coordinator dan senior programme officer IOM, menjelaskan bahwa negosiasi akan terus dilanjutkan hingga menemukan titik terang.
Puluhan imigran ditolak sesamanya yang sudah lebih dulu ditempatkan di rusun pengungsian.
- Australia Membutuhkan Pekerja Lepasan yang Cukup Banyak Menjelang Akhir Tahun
- Imigran Rohingya Mendarat Lagi di Aceh, Jumlahnya 93 Orang
- Israel Gempur Kamp Pengungsian di Jalur Gaza Sebanyak 63 Kali dan Menewaskan 91 Orang
- Seluruh Imigran Rohingya Kabur, Pemkab Berdalih Begini
- Semua Imigran Rohingya Melarikan Diri dari Kamp Penampungan di Aceh Barat
- Pemerintah Pulangkan WN Jepang Buronan Interpol Ini, Apa Kasusnya?