Ditolak Malaysia, Puluhan Muslim Rohingya Mati Kelaparan di Tengah Laut

Chris Lewa, direktur Arakan Project, mengatakan dia yakin beberapa kapal lagi terdampar. "Rohingya mungkin menghadapi perbatasan tertutup yang didukung oleh narasi xenophobia," katanya dalam sebuah pesan.
"COVID-19 tidak dapat digunakan untuk menolak akses masuk bagi para pengungsi yang putus asa dalam kesusahan. Krisis maritim lain di Laut Andaman seperti pada 2015 tidak dapat diterima."
Seorang pejabat polisi di negara bagian Kedah, Malaysia, mengatakan kepada Reuters bahwa beberapa kapal berusaha mencapai pantai negara itu dan pemantauan telah ditingkatkan.
Seorang pejabat polisi di Thailand selatan mengatakan lima kapal yang membawa Rohingya telah ditemukan di lepas pantai provinsi Satun pada Senin malam. Tidak mungkin untuk mengkonfirmasi hal ini secara independen. (ant/dil/jpnn)
Wabah virus corona menambah penderitaan ribuan muslim Rohingya yang berusaha melarikan diri dari persekusi di Myanmar.
Redaktur & Reporter : Adil
- Prabowo & Anwar Ibrahim Bahas Dampak Kebijakan Tarif Impor Donald Trump
- Menko Airlangga Bertemu PM Anwar Ibrahim, Bahas Strategi Menghadapi Tarif Resiprokal AS
- UNHCR Khawatirkan Nasib Jutaan Pengungsi Terdampak Efisiensi Anggaran
- Sukseskan Perdamaian, Malaysia Siap Tampung Warga Palestina
- President University dan INTI International University Malaysia Berkolaborasi di Bidang Teknik Sipil
- Lagi-Lagi, Mantan PM Malaysia Tersandung Kasus Korupsi