Ditolak Rumah Sakit, Warga Penjaringan Curhat ke Foke

Ditolak Rumah Sakit, Warga Penjaringan Curhat ke Foke
Ditolak Rumah Sakit, Warga Penjaringan Curhat ke Foke
Foke yang seolah menjadi bintang panggung dalam acara itu menambahkan, pihaknya akan mengevaluasi rumah sakit yang menolak SKTM. Menurut dia, banyak RS yang bergabung untuk pelayanan warga miskin, tetapi tidak konsisten melayani masyarakat. “Kalau ada yang begini cepet laporin ke camat dan walikota. Yang bayarin itu pemda bukan RS, dia itu cuma numpang lewat,” tegas Foke.

“Kalau ada petugas RS yang nanya, bilang anda cuma layani doang, yang bayar pemda dan gubernur,” imbuhnya yang disambut riuh tepuk tangan warga.

Terkait masih adanya warga yang terlambat mengurus akte, hingga harus ke pengadilan, Foke menyayangkan hal itu. Padahal jika tidak terlambat mengurus, begitu anak lahir bisa langsung dibuatkan akte kelahiran.

“Selain itu, akte kelahiran Juni nanti bisa dilayani di tingkat kecamatan, mudah-mudahan itu membantu warga,” ujar Foke. “Surat sudah dikirim ke Mendagri, semoga  tidak ada lagi yang punya masalah  mengurus akte kelahiran lewat pengadilan,” imbuhnya.

RATUSAN warga Penjaringan, Jakarta Utara (Jakut) yang tergabung dalam  Serikat Rakyat Miskin Indonesia (SRMI), kemarin  (22/5) berdialog

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News