Dituding Berkewarganegaraan Yordania, Kubu Prabowo Gerah
Senin, 15 Juni 2009 – 16:28 WIB
"Tetapi saya secara reguler menemui Pak Prabowo. Sebulan sekali saya jumpa beliau di Yordania. Tetapi soal warga negara Yordania, itu fitnah," tandas Fadli Zon.
Ditambahkannya, Prabowo memang berkawan baik dengan petinggi kerajaan Yordania termasuk Pangeran Abdullah yang waktu itu masih menjadi komandan pasukan elit kerajaan. Bahkan Prabowo tak hanya ditawari gelar kehormatan warga negara kehormatan Yordania, tetapi juga ditawari menjadi penasehat militer di negeri.
"Tetapi Pak Prabowo menolak tawaran-tawaran itu. Silakan itu ditanyakan langsung ke pemerintah Yordania maupun Kedutaan Besar Yordania di Jakarta. Kalau Pak Prabowo itu punya status warga negara Yordania, pasti kedutaan Yordania memantau terus. Tetapi kan tidak," sambungnya.
Lantas apakah ada upaya kubu Mega-Prabowo menggugat Rachlan Nashidik? Fadli Zon mengaku pihaknya sedang mengkaji kemungkinan itu. Dijelaskannya, sebuah tim advokasi yang dikomandani politisi PDIP Gayus T Lumbuun telah dibentuk kubu Mega-Prabowo.
JAKARTA - Kubu pasangan capres Megawati-Prabowo kegerahan dengan adanya tudingan status dwi kewarganegaraan yang disandang Prabowo Subianto. Sekretaris
BERITA TERKAIT
- Soal Rencana Pembatasan Usia Medsos, Dave Komisi I: Keberpihakan Melindungi Generasi Muda
- Rahmat Saleh PKS Minta Mendagri Lantik Kepala Daerah Tak Bersengketa Sesuai Jadwal
- Reaksi Ahmad Luthfi soal Andika-Hendi Cabut Gugatan Pilgub Jateng di MK
- Rokhmin DPR Menduga Pemasangan Pagar Laut di Banten Didalangi Oligarki
- Hadiri Pembukaan Muktamar VI PBB di Bali, Viva Yoga Mauladi Sampaikan Harapan Ini
- Respons Jokowi terkait Keinginan Tim Transisi Pramono Anung