Dituding Bersandiwara, SBY Dibela Garasi
Jumat, 15 April 2011 – 11:10 WIB
JAKARTA - Pernyataan Koalisi Penegak Citra DPR dan Pemantau Rencana Pembangunan Gedung DPR, yang menuding Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) telah bersandiwara dalam menyikapi pembangunan gedung baru DPR merupakan hal yang mengada-ada. Sikap SBY terhadap rencana pembangunan gedung baru senilai Rp 1,1 triliun itu sudah jelas, yakni menolak dengan pertimbangan efisiensi anggaran.
"Niat dan ketulusan SBY sudah jelas. Segera lakukan efisiensi dan optimalisasi anggaran," ujar Sekjen Gerakan Aman Adil Sejahtera Untuk Indonesia (Garansi), Didik Mukrianto kepada wartawan di kawasan Senayan Jakarta, Jumat (15/4).
Baca Juga:
Mestinya, Koalisi Penegak Citra DPR dan Pemantau Rencana Pembangunan Gedung DPR, yang merupakan gabungan dari beberapa LSM itu, menjadikan sikap SBY sebagai momentum dan gerakan positif untuk kepentingan bangsa. Bukan sebaliknya, menyikapinya dengan sangat tendensius. "Seharusnya itu disikapi secara proporsional dan jujur. Niat dan ajakan SBY sudah didasarkan pada kewenangan kelembagaan," katanya.
Dalam tataran ketatanegaraan, lanjut Didik, perbedaan sikap di eksekutif dan legislatif terkait dengan efisiensi dan optimasi harus disikapi secara proporsional kelembagaan. Kalau kemudian masalahnya selalu dituduhkan kepada SBY sebagai pemangku eksekutif maka mereka sebenarnya tengah menyebar fitnah dan pembunuhan karakter yang membuat bingung masyarakat.
JAKARTA - Pernyataan Koalisi Penegak Citra DPR dan Pemantau Rencana Pembangunan Gedung DPR, yang menuding Presiden Susilo Bambang Yudhoyono
BERITA TERKAIT
- Sowan ke Istana, Khofifah Undang Prabowo Hadiri Kongres PP Muslimat NU
- Danrem 151/Binaiya Hadiri Apel Gelar Pasukan PAM VVIP Menjelang Wapres RI Berkunjung di Maluku
- Gandeng Kopassus, Krakatau Steel Group Gelar Pelatihan Kepemimpinan
- Gubernur Lemhannas Dukung LDII dalam Penguatan Nilai Kebangsaan
- Menhut Pastikan Hutan Tetap Lestari dan Kesejahteraan Masyarakat Terjamin
- Ada Kabar Megawati Telepon Prabowo agar Hasto Tak Ditahan? Begini Kata Ketua KPK