Dituding Jokowi tak Percaya Tentara, Prabowo: Saya Lebih TNI
"Jadi, perhatian terhadap pertahanan bukan main-main. Ada yang kurang harus diperbaiki," katanya.
Prabowo pun merespons dengan mengkritik kecilnya anggaran pertahanan di pemerintahan Jokowi. "Maaf Pak Jokowi, mungkin dapat briefing kurang tepat," tegas dia.
Prabowo menjelaskan anggaran Rp 107 triliun itu hanya lima persen dari APBN, dan 0,8 persen gross domestic product (GDP).
Dia membanding di Singapura saja, anggaran pertahanannya 30 persen dari APBN, dan tiga persen dari GDP.
"Saya berpengalaman di tentara, budaya ABS (asal bapak senang) banyak pak," katanya.
Dia mencontohkan, kalau anak buah biasa melaporkan situasi aman, terkendali, semua radar cukup.
"Pak, tidak benar. Jadi itu saja pak. Saya tidak menyalahkan bapak," katanya. Jadi, ujar Prabowo, semua harus dikaji. Dia menegaskan pertahanan sangat penting. "Kita tidak mau hancurkan siapa pun, tapi pertahanan kita lemah," ungkap Prabowo.
Jokowi pun merespons kembali. "Saya melihat Pak Prabowo tidak percaya pada TNI kita. Saya yang sipil, sangat percaya kepada TNI yang mira miliki," kata Jokowi.
Prabowo Subianto meminta Joko Widodo untuk mengganti penasihat militernya di pemerintahan.
- Batal Bertemu, PM Malaysia Ungkap Kondisi Kesehatan Prabowo
- Prabowo Bakal Groundbreaking di IKN, Nilai Investasinya Bikin Kaget
- Ingatkan PDIP Konsisten soal PPN, Misbakhun: Berpolitiklah secara Elegan
- Bukan Menyalahkan Prabowo soal PPN 12 Persen, Deddy Singgung Rezim Jokowi
- Prabowo Singgung Usulan Gus Dur jadi Pahlawan Nasional, Begini Reaksi Yenny Wahid
- PP Hima Persis Dukung Pidato Presiden Prabowo di KTT D-8 Perihal Solusi untuk Kemerdekaan Palestina