Dituding Kecipratan Duit Hibah KONI, Achsanul Qosasi Menjawab Begini
jpnn.com, JAKARTA - Anggota Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI Achsanul Qosasi, angkat bicara menjawab tudingan yang menyebut dirinya keciptratan duit Rp 3 miliar dari dana hibah KONI.
Tudingan itu sebelumnya diungkap eks asisten pribadi mantan Menpora Imam Nahrawi, Miftahul Ulum saat bersaksi di Pengadilan Tipikor Jakarta, Jumat (15/5). Sebagaimana diberitakan RMco.id, Ulum menyebut pemberian uang tersebut guna mengamankan temuan BPK di Kemenpora.
Namun tudingan itu dijawab Achsanul dalam keterangan elektroniknya pada Sabtu (16/5). Menurut mantan politikus Senayan ini, perkara itu adalah kasus dana Hibah KONI yang diperiksa oleh BPK tahun 2016.
"Pemeriksaan Hibah KONI belum periode saya. Surat Tugas Pemeriksaan bukan dari saya. Saya memeriksa Kemenpora pada tahun 2018 untuk pemeriksaan Laporan Keuangan," kata Achsanul menjawab tudingan keterlibatannya.
Selain itu, Achsanul juga menyatakan bahwa dirinya tidak kenal dengan Ulum dan tidak pernah berkomunikasi dengannya. Pria asal Madura ini bahkan punya keinginan untuk berkomunikasi langsung dengan Ulum.
"Saya tidak kenal Sdr Ulum dan tidak pernah berkomunikasi dengan dia. Saya akan senang jika saya bertemu sdr Ulum untuk mengkonformasi ucapan dan tuduhannya," tegas Achsanul.
Achsanul berharap supaya Ulum bisa menyampaikan kebenaran yang sesungguhnya dalam perkara tersebut. Bukan justru melempar tuduhan tanpa dasar dan fakta yang sebenarnya.
"Saya mendukung proses hukum kasus KONI ini berjalan lancar dan fair, tanpa ada fitnah pada pihak lain, termasuk saya sendri," tegasnya.
Pihaknya juga menyebutkan bahwa temuan BPK di Kemenpora memang komplit permasalahannya, dan itu melibatkan aspri yang masuk dalam sistem birokrasi Kementerian.
Anggota Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI Achsanul Qosasi, angkat bicara menjawab tudingan yang menyebut dirinya keciptratan duit Rp 3 miliar dari dana hibah KONI.
- Soal Kerja Sama PT Timah dan Smelter Swasta, Saksi Singgung Rekomendasi BPK
- KPK Panggil Auditor Utama BPK terkait Kasus Korupsi X-Ray di Kementan
- Demokrat Minta Auditor BPK Diusut Terkait Jual Beli Opini WTP
- Revaluasi Barang Milik Negara: Memperkuat Transparansi dan Optimalisasi Aset Negara
- Sebelum Proses Uji Kelayakan Calon Anggota BPK, Bobby Rizaldi Sowan ke Haji Isam
- Daftar 10 Besar Calon Anggota BPK Versi DPD, Misbakhun Peringkat Pertama