Dituding Lakukan Praktik Perbudakan, Ini Reaksi Menteri Susi
jpnn.com - JAKARTA - Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP) Susi Pudjiastuti dibuat geram dengan tuduhan kapal Indonesia telah melakukan praktek perbudakan seperti hasil investigasi yang dimuat Associated Press (AP).
Perusahaan yang dimaksud yakni sebah perusahaan perikanan bernama PT Benjina Pusaka Resources (BPR) yang berinduk di Thailand. Dengan menggunakan Kapal Motor (KM) Nunukan, perusahaan ini mengangkut ikan hasil tangkapan ke luar negeri.
Menurut Susi, tudingan itu membuat Indonesia yang kena getahnya. Padahal, PT PBR yang melakukan tindak illegal fishing beroperasi untuk Thailand dengan menggunakan nama perusahaan lokal.
"Perbudakan di Benjina. Kami tidak menerima dituduh membiarkan perbudakan ini terjadi. Itu beroperasi untuk Thailand. Jangan terkesan Indonesia membuat perbudakan. Benar memang perusahaannya Indonesia, tapi kapalnya itu pengoperasian kapal asing," beber Susi di Hotel Bidakara, Jakarta, Jumat (27/3).
Meski peristiwa perbudakan terjadi di Indonesia, perusahaan yang melakukannya bukan beroperasi untuk Indonesia. "Bahwa itu dilakukan di wilayah kami iya. Tapi bukan kami yang lakukan. Pelaku illegal fishing yang lakukan," tandasnya.
Sebelumnya, AP.org menuliskan adanya pemaksaan kerja selama 22 jam per hari, tanpa hari libur kepada ABK di kapal milik PT Pusaka Benjina Resources. AP juga menulis, para pekerja paksa tersebut sampai harus mengonsumsi air kotor untuk minum. (chi/jpnn)
JAKARTA - Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP) Susi Pudjiastuti dibuat geram dengan tuduhan kapal Indonesia telah melakukan praktek perbudakan seperti
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Lemkapi Sebut Perbuatan AKP Dadang Telah Menurunkan Muruah Kepolisian
- Mendes PDT Yandri Susanto Lihat Potensi Besar Desa Ada di Sini
- 5 Berita Terpopuler: Kabar Terbaru Polisi Tembak Polisi, Diduga Pembunuhan Berencana, Kapolri Beri Perintah Tegas
- Tingkatkan Bantuan Pengamanan, PTPN IV Jalin MoU dengan Polda Sumut
- AKP Dadang Iskandar Pembunuh Kasat Reskrim Polres Solok Selatan Terancam Dihukum Mati
- Pertamina Patra Niaga Uji Penggunaan Bioethanol E10 Bersama Toyota dan TRAC