Dituding Lindungi Koruptor, Istana Didemo
Kamis, 20 Oktober 2011 – 18:51 WIB

Dituding Lindungi Koruptor, Istana Didemo
JAKARTA - Sehari pascapelantikan sejumlah menteri Kabinet Bersatu jilid II hasil resuffle, Istana Negara langsung digoyang. Ribuan massa dari berbagai elemen menggelar aksi di depan Istana Negara, Kamis (20/10). Mereka menuding Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) telah terlibat langsung dalam kasus korupsi. "Mereka semua itu harus ditangkap terlebih dahulu. Entah mereka bersalah ataupun tidak itu biar nanti dibuktikan di pengadilan. Kan seperti itu juga yang berlaku untuk pelanggar hukum sekelas maling ayam ataupun maling sandal," tuturnya.
Indikasinya adalah sikap SBY yang terkesan melindungi sejumlah kuroptor, terutama kader-kader dari Partai Demokrat. "Kami minta pertanggungjawaban SBY. Karena dia di sini sebagai presiden. Bukan kader Partai Demokrat. Jadi dia harus bisa bertindak bijak selaku pimpinan negara," ujar Humas Studi Demokrasi Rakyat (SDR), Oki Irawan saat berorasi di depan Istana.
Ia menuding SBY telah meminta Ketua KPK, Busyro Muqoddas untuk mengamankan kader-kader Partai Demokrat dari jerat hukum. Di antaranya seperti Anas Urbaningrum, Andi Malaranggeng, Angelina Sondakh dan Jhonny Allen Marbun.
Baca Juga:
JAKARTA - Sehari pascapelantikan sejumlah menteri Kabinet Bersatu jilid II hasil resuffle, Istana Negara langsung digoyang. Ribuan massa dari berbagai
BERITA TERKAIT
- Polres Tarakan Diserang Oknum TNI, Kapolda dan Pangdam Langsung Angkat Bicara
- APJATI Antusias Sambut Pembukaan Penempatan PMI Sektor Domestik ke Timur Tengah
- Pemprov DKI Tak Akan Berikan Kompensasi untuk Warga yang Terdampak Bau RDF Rorotan
- Menhut Raja Antoni Memandikan Gajah di Tangkahan, Dukung Ekowisata di Taman Nasional
- Menhut Minta Jangan Ragu-Ragu, Regulasi yang Mempersulit Silakan Dilaporkan
- Rano Karno Bakal Lanjutkan Ide Heru Budi untuk Bangun Pulau Sampah