Dituding Menekan Jenderal Sigit, Megawati: Intimidasi Tak Diucap di Depan Umum
jpnn.com, JAKARTA - Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri merasa heran dengan pernyataan pihak tertentu yang menuding putri Proklamator RI Soekarno atau Bung Karno itu mengintimidasi Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.
Dia berkata demikian saat berpidato di sela-sela pengumuman Bakal Calon Kepala atau Wakil Kepala Daerah dari PDI Perjuangan di kantor partainya, Jalan Diponegoro, Jakarta Pusat, Rabu (14/8).
"Ada orang ngomong, lo, kok, saya katanya mengintimidasi Kapolri," kata Megawati bertanya-tanya, Rabu.
Dia membantah apabila dituding mengintimidasi hanya karena keinginan Presiden kelima RI itu bertemu Jenderal Sigit.
Megawati kemudian mengatakan intimidasi berarti mengancam secara diam-diam dan sembunyi ke pihak tertentu.
Dia menganggap sang penuding tak tahu aturan ketika mengartikan keinginan bertemu sebagai bentuk intimidasi kepada Jenderal Sigit.
"Ini orang, bukan orang Indonesia kurasa. Masa enggak mengerti orang aturan,” lanjut Megawati.
Toh, Ketua Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) itu menegaskan keinginan bertemu Jenderal Sigit bukan masuk intimidasi karena disampaikan secara terbuka.
Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri mengkritik pihak yang menuding dirinya mengintimidasi Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.
- Agung Sebut Pilkada Jateng Jadi Ajang Pertarungan Efek Jokowi vs Megawati
- Polda Riau Tangkap 270 Pelaku Narkoba, Irjen Iqbal: Ini Sesuai Perintah Kapolri
- Debat Pamungkas, Andika Singgung 3,37 Juta Rakyat Miskin di Jateng
- Hasto PDIP Sebut Kedekatan Anies dengan Pram-Doel Akibat Demokrasi yang Dikebiri
- Ulas Putusan MK, Megawati Bicara Sanksi Pidana Bagi ASN & Anggota TNI/Polri yang Tak Netral
- Megawati Dengar Ada Institusi Negara Tak Netral Pas Pilkada, Sampai Pakai Intimidasi