Dituding Pasif BPK Berang
Selasa, 02 September 2008 – 18:24 WIB

Dituding Pasif BPK Berang
JAKARTA – Dituding pasif dalam menangani kasus penyelewengan di Bank Indonesia (BI), Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) pun berang. Melalui Kepala Biro Humas BPK Dwita Pradana, BPK membantah tudingan mantan Direktur Pengawasan Internal Bank Indonesia Lukman Bunyamin, yang menyatakan BPK cenderung pasif dalam menyikapi kasus tersebut. Sebelumnya, mantan Direktur Pengawasan Internal BI Lukman Bunyamin mengatakan Menteri Negara Perencanaan Pembangunan/Kepala Bappenas Paskah Suzetta beberapa kali menemui pejabat Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) untuk menyelesaikan kasus aliran dana BI. Menurut Lukman, Paskah pernah menemui Ketua BPK Anwar Nasution, sesaat setelah BPK menemukan dugaan penyelewengan penggunaan dana BI sebesar Rp100 miliar itu.
‘’Tudingan itu tidak benar. Karena Ketua BPK , secara konsisten selalu menyarankan kepada semua pihak yang terkait untuk menyelesaikan masalah tersebut,’’ ujar Dwita dalam keterangan persnya di Jakarta, Selasa (2/9). Penyelesaian yang dimaksud adalah mengembalikan uang Rp100 miliar kepada Yayasan Pengembangan Perbankan Indonesia (YPPI). Selain itu, menurut Dwita, BPK juga menawarkan solusi dalam bentuk koreksi pembukuan YPPI sesuai aturan hukum dan sistem akuntansi yang berlaku di BI.
Baca Juga:
Usulan penyelesaian kasus dana BI melalui sewa tanah kepada YPPI, seperti yang diusulkan oleh BI, tidak bisa dibenarkan karena tidak ada dasar hukum untuk melaksanakannya. "Oleh karenanya, satu-satunya cara untuk menyelesaikan masalah itu adalah agar para penerima dana YPPI mengembalikan uang yang pernah diterimanya," kata Dwita menambahkan.
Baca Juga:
JAKARTA – Dituding pasif dalam menangani kasus penyelewengan di Bank Indonesia (BI), Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) pun berang. Melalui
BERITA TERKAIT
- Pendekar 08 Bagikan 80 Tong Sampah untuk Mendukung Kebersihan Lingkungan
- BRCC Indonesia Melaksanakan Ujian Masuk Universitas Tiongkok
- Kejari Muba Menggeledah Dua Kantor Milik Alim Ali, Ada Apa?
- Bakar Semangat Kepala Daerah, Gubernur Lemhannas Ajak Manfaatkan Kebijakan Inovatif
- Pelayanan Celltech Stem Cell Hadir di RS Pusat Pertahanan Negara
- Setelah 7 Bulan Menderita, Maesaroh Kembali ke Indonesia dengan Bantuan Sarifah Ainun