Dituding Pelihara Begu Ganjang, Rumah Sembiring Diserbu Warga
Selanjutnya dengan dipapah, bersama warga dari Jalan Mangga diikuti Simpang Sembiring dari belakang, Peringatten mendatangi rumah Simpang Sembiring.
Sampai di depan rumah Simpang, disaksikan banyak warga, Peringatten menunjuk-nunjuk rumah Simpang lalu berkata: aku mau pulang ke rumahku, itu rumahku.
“Aku lapar, sudah lama aku tidak dikasih makan. Ayam putih dan itak gurgur makananku,” tambah br Sembiring seraya mengatakan bahwa suaminya yang sedang kesurupan kemudian tidur tengkurap di tanah, lalu menjulurkan lidahnya seperti ular dan masuk menuju rumah Simpang Sembiring.
Di melanjutkan, saat itu warga sudah mulai terlihat emosi dan anarkis. “Suami saya kesurupan pada Minggu (4/9) malam pukul 20.00 WIB. Ia sembuh pada Senin (6/9) pagi sekira pukul 04.00 WIB. Itupun setelah diobati pendeta dari Gereja Batak Karo Protestan (GBKP) di Jalan Nias, yakni Pendeta M Ginting. Saat itu pendeta menggelar kebaktian di rumah,” ujarnya.
Ia menjelaskan, antara keluarganya dan Simpang Sembiring masih satu gereja di GBKP. (ms/ray/jpnn)
SIANTAR - Rumah keluarga Simpang Sembiring, 55, di Jalan Lapangan Bola Bawah, Kelurahan Pardamean, Siantar Marihat, Sumut, dilempari ratusan warga,
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Menjelang Pilkada 2024, Kapolres Banyuasin Sampaikan Pesan Kepada Masyarakat
- Kebakaran Melanda Gedung Tempat Pelelangan Ikan di Kendari Sultra
- Longsor di Karo, 9 Orang Meninggal Dunia, Satu Hilang
- Jalan Utama Penghubung Riau-Sumbar Macet Total, Ternyata Ini Penyebabnya
- Alhamdulillah, Warga Cikaret Kini Miliki Trafo PLN, Aliran Listrik Makin Stabil
- Jembatan Sungai Rokan Miring, Kendaraan Berat Dilarang Melintas