Dituding Pengguna Narkoba, Pejabat Ini Naik Pitam Lalu...
jpnn.com - BENGKULU – Kepala Dinas Perkebunan Provinsi Bengkulu, Ricky Gunarwan meradang. Pasalnya, ia dituding Direktur Eksekutif dan Divisi Investigasi Lembaga Informasi Publik untuk Transparansi dan Advokasi Negara, berinisial WS dan EN sebagai pengguna narkoba.
Merasa namanya dicemarkan, Gunarwan pun melaporkan kedua penuding tersebut ke polisi.
Kejadian tersebut berawal pada Selasa (21/6), sekitar pukul 15.00 WIB. Saat itu korban mendapatkan laporan dari salah satu stafnya bahwa ada sebuah surat atau laporan dari Lembaga Informasi Publik Untuk Transparansi dan Advokasi Negara yang ditujukan ke pihak Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Bengkulu.
Dalam surat tersebut korban diduga salah satu pejabat yang suka mengkonsumsi narkoba. Mendapatkan informasi tersebut, akhirnya keesokan harinya Rabu (22/6) pagi, korban pun mendatangi kantor BNNP Bengkulu untuk tes urine guna mengetahui kebenaran dari laporan tersebut.
Kepala BNNP Bengkulu Kombes Pol Budiharso membenarkan jika salah seorang kepala dinas atas nama Ricky Gunarwan telah mendatangi kantor BNNP Bengkulu untuk tes urine dan berdasarkan hasil tes urine nomor B/159/VI/KA/KP.012016/BNNP bahwa korban dinyatakan negatif mengkonsumsi Narkoba.
“Betul Kadis Perkebunan kami tes urinenya untuk mengetahui apakah dirinya positif Narkoba ataukah negatif,” jelasnya kepada BE (Jawa Pos Group), Kamis (23/6).
Setelah hasil pemeriksaan dari pihak BNNP Bengkulu yang menyatakan korban negatif Narkoba, pada hari itu juga (Rabu) korban langsung mendatangi Polda Bengkulu untuk melaporkan pencemaran nama baik yang dilakukan kedua terlapor.
Kapolda Bengkulu Brigjend Pol Drs M Ghufron MM MSi melalui Kabid Humas AKBP Sudarno SSos MH membenarkan adanya laporan dari korban dan saat ini pihak Polri sedang mengumpulkan barang bukti terkait laporan yang ditujukan kepada pihak Polri.
BENGKULU – Kepala Dinas Perkebunan Provinsi Bengkulu, Ricky Gunarwan meradang. Pasalnya, ia dituding Direktur Eksekutif dan Divisi Investigasi
- 1 Abad Ponpes Alfalah Ploso: Mengenang Cinta Nyai Rodliyah
- Pungli Parkir di Kebun Binatang Bandung, Bus Pariwisata Digetok Tarif Rp 150 Ribu
- 64 Personel Polda Jabar Dipecat Sepanjang 2024
- Pemprov Jakarta Ajak Warga Rayakan Malam Tahun Baru, Catat Rangkaian Acaranya
- ASN Pakai Kendaraan Dinas untuk Liburan Siap-Siap Mendapat Sanksi
- Buntut Penembakan Gamma, Kapolrestabes Semarang Dimutasi